• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Selasa, Oktober 3, 2023
  • Login
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home International

PERANG OKTOBER :Menyisakan Derita Bagi Palestina

by Adara Relief International
Oktober 7, 2018
in International
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
PERANG OKTOBER :Menyisakan Derita Bagi Palestina
10
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Adara Relief – Palestina. Perang Oktober atau disebut juga dengan perang 10 Ramadhan adalah perang yang terjadi ketika Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak dengan mengejutkan Israel tepat di hari suci kaum Yahudi. Hari suci yang dikenal dengan istilah “Yom Kippur”, adalah hari di mana sebagian besar kekuatan Israel diliburkan dan prajurit juga diistirahatkan. Perang ini tepatnya terjadi pada tanggal 6 Oktober 1973 M /1393 H.

Baca Juga

3 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Anak Yatim

Terancam Pengusiran Paksa, Sejumlah Pengunjuk Rasa Berdemonstrasi untuk Mendukung Keluarga Sub-Laban

Mesir dan Suriah mengambil kesempatan ini karena Israel berada pada saat itu dalam kondisi paling rentan. Kendatipun Israel sendiri memiliki keyakinan kuat bahwa pasukan Mesir dan Suriah tidak akan mampu menerobos tembok-tembok pertahanan buatannya. Salah satunya adalah garis pertahanan yang disebut “Garis Bar Lev”. Israel mengklaim garis ini tidak akan mampu ditembus.

Namun klaim tersebut dapat dipatahkan pasukan Mesir dalam kurun waktu kurang dari 40 jam. Bahkan kurang dari 18 jam, pasukan Mesir berhasil menerobos garis pertahanan Bar Lev dan menguasai Terusan Suez.

Di sisi lain, front Suriah juga berhasil memasuki Golan melalui operasi mengejutkan. Kekuatan-kekuatan militer Suriah naik ke pegunungan Syaikh Amlaq, dan berhasil meruntuhkan penjagaan militer Israel yang ada di sana.

Namun demikian, setelah kekuatan Mesir menerobos ke Sinai, mereka dikejutkan dengan serangan udara Israel yang berhasil menghancurkan 250 tank milik Mesir. Pesawat- pesawat tempur Mesir tidak mampu membendung serangan ini.

Di tengah situasi ini, Amerika dengan cepat memberikan dukungan kepada Israel dengan mengirimkan bantuan-bantuan militer. Amerika mengirim barisan pesawat-pesawat yang mengangkut perbekalan dan perlengkapan militer canggih, hingga jeda waktu antara satu pesawat dengan pesaawat lainnya hanya terpaut beberapa menit.

Selain itu, Amerika juga menyampaikan informasi-informasi pergerakan kekuatan pasukan Arab melalui pengintaian satelit.

Ketika siaran-siaran radio Arab mengumumkan kemenangan sempurna, pada saat yang sama pasukan Israel membuka celah Terusan Suez dan menyeberang ke tepi seberang. Celah ini disebut celah Deversoir. Kekuatan-kekuatan tempur Israel berhasil meghancurkan tank-tank milik kekuatan Mesir, hingga pesawat-pesawat tempur Israel bebas terbang di wilayah-wilayah udara Mesir tanpa perlawanan. Dengan demikian, kekuatan Israel berhasil mengepung pasukan Mesir di Sinai.

Pasca perang, Arab mengambil sikap cemerlang untuk melemahkan kekuatan Israel dan negara-negara pendukungnya yaitu menggunakan senjata yang disebut “senjata minyak”.

Para menteri minyak Arab memutus pasokan minyak untuk negara-negara pro- Israel termasuk Amerika. Harga minyak negara naik secara signifikan hingga 70%. Harga minyak di Amerika Serikat yang sangat tinggi telah menyebabkan inflasi global dan stagnasi ekonomi pada tahun 1974 dan 1975.

Berdasarkan sejarah perang Yom Kippur diatas, setidaknya ada tiga hal yang penulis simpulkan dari perang ini.

Pertama, sesungguhnya peran ini menjadi satu momen bahwa apabila bangsa Arab bersatu, akan mampu mengalahkan Israel dan kroni-kroninya. Inflasi global akibat boikot negara-negara OPEC membuktikan kemampuan negara-negara Arab dalam mempengaruhi perekonomian dunia.

Tetapi sayangnya, ketidakkomitmenan bangsa-bangsa Arab untuk memperjuangkan Palestina, menjadikan momen perang ini sebagai batu landasan bagi Zionis untuk mengerdilkan persoalan Palestina.

Perang ini menjadi langkah upaya Zionis untuk menjauhkan persoalan Palestina dari bangsa Arab, dengan menyibukkan negara terdekat Palestina yaitu Suriah, Mesir dan Yordania untuk memulihkan peta wilayah dan martabat mereka. Hal ini berdampak pada kondisi Palestina yang hingga kini semakin terisolir dari perhatian bangsa Arab dan dunia.

Kedua, perang ini menjadi kerugian besar bagi bang Palestina. Sebab perang ini adalah cikal bakal perjanjian perdamaian “Camp David” antara Mesir dengan Israel.

Perjanjian ini berakibat fatal terhadap Palestina yang terus menerus diperkecil tanah airnya. Perjanjian Camp David ini hanya dijadikan wadah untuk pembagian kekuasaan belaka diantara ketiga negara (Mesir, Israel, dan Amerika Serikat).

Mesir secara jelas mengakui bahwa Israel merupakan sebuah negara. Pada saat yang sama, Mesir telah mengakui tindakan penjajahan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina adalah sebuah hal yang legal.

Ketiga, meski pada awalnya perang ini ditujukan untuk memperjuangkan kebebasan Palestina, namun akibat ketidakkomitmenan Mesir, rakyat Palestina harus merasakan penderitaannya hingga kini.

Meski penderitaan terus menerus menghantam rakyat Palestina dan tanah mereka dirampas dengan paksa tiada hentinya, namun mereka tak pernah tunduk di hadapan penjajah Zionis.

Maka teruslah menyalakan cahaya-cahaya harapan bagi Palestina. Agar perjuangan ini bernafas panjang hingga Masjid Al Aqsa kembali ke pangkuan umat Islam dan pengungsi bisa kembali ke tanah air Palestina dalam kedamaian dan kemerdekaan.

(Ana Rahmawati)

Referensi:
1. Ensiklopedi Palestina Bergambar karya DR. Thariq As-Suwaidan
2. http://www.bbc.com

ShareTweetSendShare
Previous Post

Ummu Thoriq Al Hashlamun: Murabithah Al Aqsa

Next Post

Blokade Mengakibatkan Kematian 5 Hingga 10 Bayi Setiap Bulan di Gaza

Adara Relief International

Related Posts

Lawan Rasisme Israel, Siswa Palestina Pergi ke Sekolah Naik Unta
International

Lawan Rasisme Israel, Siswa Palestina Pergi ke Sekolah Naik Unta

by Adara Relief International
September 6, 2023
0

Pelajar Palestina dari komunitas Arab Badui di wilayah Palestina yang dijajah tahun 1948 (Israel), terekam sedang mengendarai unta dan keledai...

Read more
Sengaja Menyengsarakan Penduduk Palestina, Antrian Pos Pemeriksaan Israel 'Mengular'

Sengaja Menyengsarakan Penduduk Palestina, Antrian Pos Pemeriksaan Israel ‘Mengular’

Agustus 2, 2023
3 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Anak Yatim

3 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Anak Yatim

Juli 28, 2023
Terancam Pengusiran Paksa, Sejumlah Pengunjuk Rasa Berdemonstrasi untuk Mendukung Keluarga Sub-Laban

Terancam Pengusiran Paksa, Sejumlah Pengunjuk Rasa Berdemonstrasi untuk Mendukung Keluarga Sub-Laban

Juni 19, 2023
Maryam Rachmayani Resmi Menjadi Direktur Utama Adara Menggantikan Sri Vira Chandra

Maryam Rachmayani Resmi Menjadi Direktur Utama Adara Menggantikan Sri Vira Chandra

Mei 12, 2023
Anak Gaza Gunakan Gerobak Keledai untuk Pergi ke Sekolah 

Anak Gaza Gunakan Gerobak Keledai untuk Pergi ke Sekolah 

Maret 3, 2023
Next Post
Blokade Mengakibatkan Kematian 5 Hingga 10 Bayi Setiap Bulan di Gaza

Blokade Mengakibatkan Kematian 5 Hingga 10 Bayi Setiap Bulan di Gaza

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Kasih Sayang Rasulullah Saw. kepada Anak Yatim

    Kasih Sayang Rasulullah Saw. kepada Anak Yatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 835 Tahun Pembebasan Baitul Maqdis, Al-Quds Menanti Shalahuddin Selanjutnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Masjid Al Qibli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kimiya’ al-Sa’adah: Sebenarnya Bagaimana Konsep Kebahagiaan dalam Islam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Company Profile - Adara Relief International

Company Profile - Adara Relief International

00:03:01

“Wonderful Children for Wonderful Family”

00:00:46

Bantuan Halaqah Tatsbit Al-Quran untuk Pengungsian Palestina

00:02:04

Bantuan Halaqah Tahfidz Al-Quran di Pengungsian Palestina

00:01:10

STRONG 'WHY' TO LIGHT UP AL-AQSA

02:04:05
Telegram Instagram Facebook Twitter Youtube Whatsapp

Klik untuk dapatkan update info terbaru

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sosial Media
  • Donasi

Yayasan Adara Relief Internasional


GrahaQu Lt.2,
Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No.1,
Desa/Kelurahan Kalibata, Kec. Pancoran
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12740
Indonesia

© 2022 Adara Relief International

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
Donasi Sekarang

© 2022 Adara Relief International

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist