Darul Qur’an menyelenggarakan perayaan wisuda di Islamic Centre jalur Gaza pada hari Rabu tanggal 13/3/2013 di gedung Departemen Layanan Kerja Wanita, dengan peserta mencapai 410 santriwati. Delapan puluh dari mereka telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dengan sempurna.Haflah tersebut di hadiri oleh beberapa tokoh wanita diantaranya Ummu Muhammad al- Asthal, Ustadzah Najaah Al- Bathnijii, Dr. Amal khalifah dari Republic Arab Mesir dan Ustadzah Hani Salim.
Ummu Muhammad Al-Ashthal memuji kinerja para pimpinan dalam gerakan kewanitaan atas kerja keras mereka dalam menyiapkan generasi kejayaan. Beliau menambahkan, “Kerja keras ini merupakan tanda bahwa sesungguhnya ummat sedang berjalan menuju kejayaan, kehormatan dan persatuan dan pembebasan para tawanan tidak akan pernah selesai kecuali dengan Al-Quran yg anda lihat dari wajah-wajah para penghafalnya”
Ustadzah Ashthal juga mengingatkan “Pada tahun 79 syekh Ahmad Yasin Rahimahullah adalah orang yang pertama kali mendorong para akhwat untuk menghapalkan Al-Quran. Beliau mengajarkan kepada kami untuk menghafal Al-Quran. Baru kemudian mulai membuat terobosan di masjid-masjid kami. Asthal juga menyampaikan bahwa ini adalah bentuk karunia Allah dan kecintaan Allah kepada akhwat untuk menyambung jalan dalam membuat bangunan yang kokoh yaitu bangunan Laa Ilaaha Illallah”
Dr.Amal Khalifah selaku penanggung jawab forum Al-Quds dari Republic Arab Mesir mengatakan “Barang siapa yg ingin melihat masa depan ummat ini bersinar, maka biarlah mereka melihat wajah-wajah anda sekalian yg menghapal Al-Quran, sebagaimana dahulu Shalahuddin pernah berkata : dari sinilah akan datang kemenangan!”
Beliau juga menambahkan, “sungguh kami telah datang untuk Gaza dan kami tahu kami belajar dari kalian bahkan seluruh dunia belajar dari Gaza. Di sini semua orang berbicara tentang syurga, maka penduduk gaza mengutus duta-duta mereka untuk syurga. Maka anda akan mendapatkan dari setiap rumah yang ada di Gaza ada satu orang syahid yang akan memberikan syafaat bagi 70 orang kerabatnya.”
Selain itu, ustadzah Najaah Al Bathniiji, selaku wakil direktur Departemen Pemberdayaan Wanita mengatakan bahwa “Para Hafizah mampu menghadapi tantangan zaman dan arogansi penjajahan!” Beliau juga menyampaikan ucapan selamat dan mengutip sebuah hadist, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikanlah mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini ? dijawablah : “Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an” (Hadits diriwayatkan oleh Al Hakim dan ia menilainya sahih berdasarkan syarat Muslim (1/568), dan disetujui oleh Adz Dzahabi)
Ustazah Hani Salim selaku pimpinan Daarul Furqan juga berkomentar tentang pentingnya markaz-markaz tahfizul Quran dan peranannya yang sangat besar dalam merealisasikan keinginan masyarakat untuk shalat di masjidil Aqsha. Sebagaimana yang pernah dikatakan syekh Ahmad Yasin “Sebagaimana yang kami telah lakukan di Gaza dengan halaqah Tahfidzil Quran akan kami laksanakan juga di masjid Al-Aqsha!”.