Kehadiran terus-menerus warga Palestina di Masjid Al-Aqsa di Al-Quds adalah cara terbaik untuk melindungi situs suci dari penodaan dan Yahudinisasi Israel, kata kepala Komite Kebebasan pada Senin (9/1). Sheikh Kamal Al-Khatib mengatakan kepada wartawan bahwa Masjid Al-Aqsa tidak akan pernah menjadi kuil Yahudi selama rakyat Palestina hadir di tanah mereka sendiri. Namun, dia memperingatkan bahwa hari-hari sulit menunggu rakyat Palestina dan umat muslim karena rencana neo-fasis pemerintah Israel sayap kanan ekstrem pimpinan Benjamin Netanyahu.
Penodaan Masjid Al-Aqsa baru-baru ini oleh “Menteri Keamanan Nasional Israel yang fanatik, Itamar Ben-Gvir,” kata Syekh Al-Khatib, “adalah provokasi terang-terangan terhadap rakyat Palestina dan umat Islam.” Dia menekankan bahwa rakyat Palestina tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk melindungi Masjid Suci Al-Aqsa dari upaya Israel untuk mengubahnya menjadi sebuah kuil.
Beliau juga mengutip proposal yang dibuat untuk Ben-Gvir oleh Kelompok Temple Mount Yahudi bahwa mereka ingin menyembelih kambing di Al-Aqsa selama liburan Paskah yang akan datang. Kelompok Temple Mount telah melakukan pelatihan praktik penyembelihan kambing pada hari raya Paskah, dengan harapan dapat dilakukan di dalam Masjid Al-Aqsa suatu hari nanti. “Oleh karena itu, warga Palestina dan umat Islam harus berhati-hati,” tegas Al-Khatib.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini