Pemukim ekstremis Israel menyerang sebuah ambulans di pos pemeriksaan militer Za’atara, selatan kota Nablus, Tepi Barat utara (28/2) ketika petugas medis sedang bergegas memindahkan seorang pasien Palestina ke sebuah rumah sakit di Ramallah.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan para pemukim itu mengamuk dan menyerang ambulans saat memindahkan seorang anak perempuan Palestina berusia 12 tahun dari Rumah Sakit Pemerintah Jenin ke ICU di H-Clinic Ramallah. Serangan para pemukim menyebabkan kerusakan pada kaca depan ambulans dan melukai ibu dari anak tersebut
Sejak Minggu malam (26/2), wilayah selatan Nablus, Tepi Barat, diserang pemukim Israel, termasuk Kota Huwwara, Burin, dan Asira al-Qabaliyya. Para pemukim membakar dan menyerang rumah dan properti Palestina selama berjam-jam. Sedikitnya satu warga Palestina tewas dan sekitar 400 lainnya terluka dalam serangan itu, kata pejabat kesehatan Palestina. Sameh Hamdullah Aktech (37 tahun) ditembak mati di Kota Za’tara. Sementara itu, Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan stafnya merawat seorang korban karena luka tusukan dan setidaknya dua lainnya menderita luka di kepala.
Rumah, toko, kendaraan, dan lahan pertanian dibakar oleh para pemukim yang berkeliaran di jalan-jalan di beberapa kota Palestina, terutama di dekat Nablus. PRCS mengatakan sedikitnya 35 rumah terbakar habis dan 40 lainnya rusak sebagian. Lebih dari 100 mobil dibakar atau dihancurkan, tambahnya.
Pemukim mengatakan aksi mereka sebagai balas dendam atas pembunuhan terhadap dua pemukim di kota Huwwara oleh seorang pria Palestina sebagai tanggapan atas pembantaian berdarah oleh Israel minggu lalu di Nablus, yang membunuh 11 warga Palestina.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini