Komunitas Badui Palestina di Humsa Al-Baqa’a terpaksa pindah setelah pemukim Israel membakar tenda pada Senin (10/7) dengan kondisi dua orang masih berada di dalamnya. Komunitas yang terdiri dari 36 warga Palestina, termasuk 20 anak-anak tersebut, berbasis di utara Lembah Yordan. Mereka telah berusaha untuk melawan para pemukim sejak orang-orang Yahudi Israel menyerbu ke desa dan membangun pos pemukiman ilegal bulan lalu.
Selain itu, para pemukim telah meningkatkan serangan mereka terhadap warga Palestina setempat. Menurut Koordinator Residen dan Kemanusiaan PBB di Palestina, Lynn Hastings, para pemukim Israel telah mengintimidasi masyarakat untuk mengakses tanah mereka dan bergerak bebas.
Serangan oleh pemukim ilegal terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan dapat dianggap sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan sebagai bagian dari “pembersihan etnis” Israel atas Palestina. Pada faktanya, keberadaan para pemukim dan permukiman tempat mereka tinggal telah dianggap sebagai kejahatan perang menurut hukum internasional.
Hastings menambahkan, relokasi komunitas Humsa Al-Baqa’a bukanlah satu-satunya kasus. Itu terjadi setelah 132 warga Palestina meninggalkan komunitas Ein Samiya pada Mei akibat serangan yang dilakukan pemukim Israel terhadap keluarga Palestina dan anak-anak usia sekolah.
Pemukim yang dilindungi oleh pasukan pendudukan Israel sering mencegah ternak petani Palestina untuk merumput di padang rumput terbuka di Lembah Yordan utara, sebidang tanah subur yang membentang di sepanjang tepi barat Sungai Yordan. Ini adalah rumah bagi sekitar 65.000 warga Palestina dan mencakup sekitar 30 persen dari total wilayah Tepi Barat.
Diperkirakan sekitar 700.000 pemukim ilegal kini tinggal di 164 permukiman dan 116 pos permukiman di Tepi Barat. Di bawah hukum internasional, semua permukiman Yahudi di Wilayah Pendudukan Palestina adalah ilegal.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini



![Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251014-39412414-39412391-GAZAISRAEL_BORDER_REGION_FOLLOWING_THE_CEASEFIRE-1-1-120x86.webp)
![Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/GettyImages-2241666942-1-120x86.webp)
![Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251021-39476504-39476501-HOT_MEAL_DISTRIBUTED_TO_PALESTINIANS_STRUGGLING_WITH_HUNGER_IN_GAZA-1-120x86.webp)


