Adara Relief International telah menyalurkan bantuan musim dingin berupa pakaian hangat untuk 333 anak Palestina yang berada di Rafah, Gaza Selatan pada Rabu, (31/01).
Sejak bulan Oktober 2023 hingga bulan April 2024 atau selama 181 hari pembantaian Israel atas warga Gaza. Puluhan ribu rumah warga Gaza juga luluh lantah termasuk berbagai fasilitas umum lumpuh total akibat gempuran serangan udara dan darat yang tiada henti. Fasilitas ini meliputi sekolah, rumah sakit, masjid, dan gereja.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban tewas mencapai 33.432 orang ditambah dengan 75.577 lainnya mengalami luka-luka. Jumlah ini juga masih terus bertambah, mengingat eskalasi pembantaian terus terjadi dan gencatan senjata tak kunjung disepakati.
Setelah menghancurkan wilayah Gaza Utara dan mengusir paksa penduduknya untuk mengungsi ke Gaza Tengah dan Selatan, tentara Israel justru melakukan tindakan pembantaian massal kepada para pengungsi tersebut, tidak ada tempat aman bagi mereka baik di utara Gaza maupun di selatannya.
Kondisi krisis diperparah dengan datangnya musim dingin yang menyebabkan suhu menurun pada temperatur 10° celcius dan pada malam hari suhu mencapai 3° celcius. Hujan lebat dengan angin kencang juga semakin memperparah situasi di kamp pengungsian. Hal ini memperburuk situasi krisis kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza, yang mana penjajah Israel juga memblokade bantuan kemanusiaan.
Melalui penyaluran bantuan musim dingin ini, Adara terus berkomitmen untuk terus mendistribusikan bantuan secara bertahap ke kamp-kamp pengungsian warga Gaza guna meringankan beban mereka.
“Penyaluran bantuan ini merupakan komitmen Adara untuk ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan Palestina dan bentuk kontribusi nyata dalam upaya meringankan beban warga Gaza terutama anak dan perempuan”, ucap Nurul Fitriani, Ketua Divisi Penyaluran Adara Relief International.
Terima kasih Sahabat Adara dan seluruh masyarakat yang telah mengirimkan bantuan untuk warga Gaza melalui Adara Relief International. Adara terus mengajak masyarakat Indonesia untuk bergerak menggalang dukungan dan donasi sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meringankan beban warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan hingga mereka dapat bangkit kembali.