Para ahli PBB menyimpulkan dalam sebuah laporan pada Senin (19/2), bahwa pasukan Israel melakukan pelanggaran dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan Israel mengeksekusi perempuan dan anak-anak Palestina secara sewenang-wenang, dalam beberapa kasus ketika mereka sedang memegang kain putih atau di tempat penampungan.
Israel telah menahan ratusan perempuan dari Jalur Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober. Mereka menjadi sasaran perlakuan tidak manusiawi yang merendahkan martabat, tidak diberi pembalut menstruasi, makanan dan obat-obatan, serta dipukuli dengan kejam. “Lebih jauh lagi, setidaknya pada satu kesempatan, perempuan Palestina yang ditahan di Gaza diduga dikurung di tengah hujan dan kedinginan, tanpa makanan,”
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa beberapa perempuan dan anak perempuan menjadi sasaran pelecehan seksual di tangan tentara laki-laki Israel. “Pelanggaran seperti ditelanjangi dan digeledah oleh petugas militer laki-laki Israel. Setidaknya terdapat dua perempuan tawanan dilaporkan diperkosa sementara yang lain dilaporkan diancam dengan pemerkosaan dan kekerasan seksual,” kata para ahli PBB .
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini