Pasukan Zionis membunuh seorang pemuda Palestina dalam bentrok yang terjadi pada Kamis (29/7) ketika pemakaman seorang anak berusia 12 tahun yang ditembak mati oleh tentara Zionis sedang berlangsung.
Berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan Palestina, Shwakat Khalid (20) meninggal karena ditembak di kepala dan perutnya.
Baca berita terkait: Zionis Membunuh Seorang Anak di Tepi Barat
Tentara Zionis melemparkan gas air mata, peluru kalet dan granat kejut kepada penduduk Palestina yang menghadiri pemakaman Mohammed al-Alami. Allami menjadi korban ke-77 yang dibunuh oleh Zionis dan juga merupakan anak ke-11 yang dibunuh oleh Zionis di Tepi Barat pada 2021.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Mohammed ditembak dengan lima buah peluru yang menembus dadanya. Ashraf Al Allami, paman Mohammed mengatakan, “Para tentara tidak menembak ke udara atau tembakan peringatan, melainkan menghujani mobil dengan peluru. Mohammed tidak hanya ditembak dengan satu atau dua peluru, melainkan lima! Dia hanyalah anak-anak.” Ujar Ashraf dengan penuh kemarahan.
Setelah membunuh Mohammed, pasukan Zionis juga melakukan penyerangan saat pemakaman Mohammed. Ketika orang-orang mendekati kuburan untuk memakamkan Mohammed, tentara Zionis menembaki mereka dari segala arah. Banyak anak-anak yang berada di sana juga diserang dengan gas air mata sehingga banyak yang tersedak dan tercekik. “Aku hanya ingin menguburkan putraku. Itu adalah hak paling dasar, bukan? Mereka menembaki kami saat pemakaman. Tidak bisakah Mohammed mendapat kedamaian bahkan di dalam kuburnya?” Ujar Moayyad, ayah Mohammed, mengenai penembakan tersebut.
Dari berbagai sumber.
***
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.
Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.