Pasukan Israel menghalangi akses ambulans ke rumah sakit untuk mengangkut warga Palestina yang terluka dalam agresi yang sedang berlangsung di Kota Jenin. Setidaknya 12 orang terbunuh dan puluhan terluka sejak militer Israel melancarkan serangan di Jenin dan kamp pengungsi pada Selasa. Pasukan Israel juga mengepung rumah sakit di kota tersebut, memblokir siapa pun untuk masuk atau keluar.
Pada Kamis (14/12), tentara menembak dan membunuh seorang remaja berusia 17 tahun, Musa Khatib, di dalam kompleks Rumah Sakit Khalil Suleiman, kata Dokter Tanpa Batas (MSF) dalam sebuah posting di X. MSF juga mengatakan bahwa pasukan Israel telah menghentikan ambulans di luar rumah sakit yang hendak mengangkut pasien yang sudah diizinkan pulang.
“Para petugas medis dan pengemudi ambulans diperintahkan keluar dari ambulans, pakaian mereka dicopot, dan dipaksa berlutut di jalan. Pasien dibiarkan di dalam ambulans,” jelas MSF.
Pasukan Israel juga telah menghalangi ambulans untuk mengangkut orang-orang yang terluka dalam serangan tersebut menuju rumah sakit. Salah satunya adalah Fouad Abahra, 36 tahun, yang ditembak pada hari Selasa sore dan meninggal karena kehilangan darah di dalam ambulans ketika tim medis menunggu izin dari tentara.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها