• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Kamis, Oktober 23, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Publikasi Palestina dalam Gambar

Palestina dalam Gambar, Mei 2025

by Adara Relief International
Juni 16, 2025
in Palestina dalam Gambar
Reading Time: 1 min read
0 0
0
Palestina dalam Gambar, Mei 2025
25
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Sepanjang Mei 2025, ratusan warga Palestina terbunuh di Jalur Gaza yang diduduki, menambah total jumlah warga Palestina yang terbunuh di wilayah itu sejak 7 Oktober 2023 menjadi lebih dari 54.000 orang.

Baca Juga

Palestina dalam Gambar, Juli 2025

Palestina dalam Gambar, Juni 2025

Menjelang akhir bulan, Kementerian Kesehatan di Gaza berhenti memasukkan data korban di wilayah Gaza bagian utara dalam pembaruan hariannya karena wilayah tersebut tidak dapat diakses lagi setelah dimulainya serangan militer besar-besaran.

Sementara itu, kekerasan pemukim Israel terus meningkat di Tepi Barat, hingga mencatat tingkat cedera tertinggi akibat kekerasan pemukim dalam setidaknya 20 tahun, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN-OCHA).

“Tingkat keparahan serangan ini telah meningkat, dengan total 223 warga Palestina terluka oleh pemukim Israel sejak Januari, menandai rata-rata bulanan sebesar 44 orang terluka. Ini merupakan angka tertinggi yang tercatat sejak OCHA mulai melacak korban di Tepi Barat pada tahun 2005,” lapor OCHA.

Anggota kelompok Yahudi ultra-Ortodoks Neturei Karta men / gadakan pawai tahunan ke-77 untuk mengekspresikan rasa duka mereka atas keberadaan negara Israel di lingkungan Mea Shearim di Al-Quds (1/5). Neturei Karta percaya bahwa orang-orang Yahudi secara agama diwajibkan untuk tetap berada di pengasingan sampai kedatangan Mesias, dan karena itu mereka memandang keberadaan negara Israel modern sebagai pengkhianatan terhadap Taurat. Selama demonstrasi, polisi antihuru-hara memasuki lingkungan tersebut, menyerang pengunjuk rasa dan menangkap satu peserta. (Avishay Mohar/ ActiveStills)
Sebuah tug boat memadamkan api yang membakar kapal Freedom Flotilla “Conscience”, di lepas pantai Malta (2/5). Sekelompok aktivis yang mengorganisasi kapal bantuan untuk Gaza mengatakan bahwa kapal tersebut diserang oleh pesawat nirawak Israel di perairan internasional di lepas pantai Malta saat mereka menuju wilayah Palestina. (Departemen Informasi Pemerintah Malta melalui Reuters/ Al Jazeer/ CNN)
Firas Wishah (40) tinggal di sebuah tenda yang didirikan di atas reruntuhan rumahnya yang hancur di Kamp Pengungsi al-Bureij di Gaza tengah (3/5). Ia kehilangan 18 anggota keluarganya dalam serangan udara Israel yang menargetkan rumah mereka. Sejak saat itu, ia terus menggali puing-puing untuk menemukan tubuh kerabat lain yang masih hilang tertimbun reruntuhan. Di antara beberapa hal yang telah ia selamatkan adalah mainan anak -anaknya, yang ia tempatkan di luar tenda, sebuah upaya kecil untuk melestarikan ingatan demi mengenang keluarganya yang terbunuh. (Moiz Salhi/ APA Images)
Jenazah dua bayi Gaza yang terbunuh dalam pengeboman Israel dibopong oleh ayah dan kakek mereka untuk dikuburkan (3/5). Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa pasukan Israel terus membombardir wilayah Gaza, membunuh sedikitnya 70 warga Palestina dan melukai 275 lainnya hanya dalam waktu dua hari. (Abdel Kareem Hana/AP Photo/ Al Jazeera)
Jihad Saad, yang berusia 1 tahun dan 4 bulan, menerima perawatan medis di Rumah Sakit Anak Al-Rantisi di Gaza City ditemani oleh ibunya (4/5). Ia menderita kekurangan gizi parah karena kekurangan persediaan makanan yang kritis setelah Israel memberlakukan penutupan total penyeberangan Gaza selama hampir tiga bulan. Lebih dari 3.500 anak di bawah usia lima tahun menghadapi kematian segera karena kelaparan, sementara sekitar 290.000 anak berada di ambang kematian, lapor Kantor Media Gaza melalui saluran Telegram. (Omar Ashtawy/ APA Images/ Al Jazeera)
Pasukan Israel menghancurkan rumah-rumah dan struktur lainnya di Desa Khalet al-Daba, yang terletak di daerah Masafer Yatta, selatan Tepi Barat (5/5). Pembongkaran tersebut menyebabkan sekitar 50 warga Palestina, 21 di antaranya anak -anak, terpaksa mengungsi. (Mosab Shawer/ Activestills)
Orang-orang yang antre terjatuh ketika mereka berdesakan demi mendapatkan makanan di Khan Younis, Gaza (6/5). Israel terus menggunakan kelaparan sebagai senjata dengan melakukan blokade yang mencekik dan VCberencana untuk mengendalikan distribusi bantuan kemanusiaan di dalam Gaza dengan menggunakan kontraktor keamanan swasta Amerika, sebagai syarat untuk mengangkat blokade bantuan dua bulan ke wilayah tersebut. Namun, rencana ini ditolak keras oleh PBB karena tidak memenuhi prinsip -prinsip humaniter dasar. (The Guardian/ Anadolu/ UN Media)
Asap membubung setelah pasukan Israel melakukan serangan udara di lingkungan Al-Tuffah di Kota Gaza (7/5). Petugas medis mengatakan dua serangan menargetkan Sekolah Karama di Al-Tuffah, pinggiran Gaza City dan membunuh 15 orang. Pada hari yang sama, Israel menjatuhkan misil di dekat sebuah restoran dan pasar di kota itu, membunuh sedikitnya 33 orang, termasuk perempuan dan anak -anak, kata petugas medis. (Anadolu/ Reuters/ UN Media/ The Guardian)
Warga Palestina melaksanakan salat jenazah untuk melepas orang-orang terkasih di Rumah Sakit Arab al-Ahli, menyusul serangan Israel di Kota Gaza (8/5). Para pakar PBB telah menuntut tindakan untuk mencegah “pemusnahan” warga Palestina di Gaza, setelah tim penyelamat mengatakan serangan Israel di wilayah tersebut membunuh puluhan orang. (Omar al-Qattaa/ AFP/ Al Jazeera)
Warga Palestina meninggalkan lokasi setelah melaksanakan salat Jumat di dekat tanah yang diancam akan disita oleh pemukim Israel, sementara pasukan bersenjata Israel mencegah mereka untuk mengakses tanah tersebut (9/5). Komite khusus PBB menuding Israel melakukan “pembersihan etnis” dan terus menimpakan “penderitaan yang tak terbayangkan” pada warga Palestina (9/5). Komite juga menegaskan bahwa Israel memperluas penyitaan tanah Palestina sebagai bagian dari aspirasi kolonialnya. (AFP/ Al Jazeera/ Radio New Zealand)
Demonstran Israel di Tel Aviv menuntut kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan segera tahanan Israel yang berada di Jalur Gaza (10/5). Mereka juga mengutuk langkah pemerintah Israel untuk melanjutkan operasi militer dalam skala yang lebih luas. Michel Illouz, salah seorang demonstran, menegaskan bahwa hal itu akan membahayakan nyawa tahanan Israel. (Oded Balilty/ AP Photo)
Warga Palestina di Gaza utara kesulitan mendapatkan air minum (11/5). Banyak dari mereka terpaksa meminum air asin meskipun berisiko bagi kesehatan. Krisis air disebabkan oleh blokade Israel terhadap masuknya bantuan dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sumur air dan pabrik desalinasi. (Wafaa Shurafa/ AP News)
Truk-truk berbaris di persimpangan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza (12/5). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa penduduk di Gaza sedang sekarat sementara pasokan medis dan makanan dari WHO dan mitra-mitranya hanya berjarak beberapa menit dan siap untuk dikerahkan, namun dihambat oleh blokade Israel. (Mohamed Arafat/AP News/ Al Jazeera/ UN Press/ MEE)
Seorang jurnalis yang terluka dibawa ke RS Nasser untuk mendapatkan perawatan medis setelah Israel menyerang RS Eropa di Khan Younis (13/5). Tim SAR Gaza mengatakan serangan tersebut membunuh sedikitnya 28 orang. Serangan ini terjadi setelah Benjamin Netanyahu mengumumkan militer akan memasuki Gaza “dengan kekuatan penuh” dalam beberapa hari mendatang. (Hani Alshaer/Anadolu/ Mondoweiss/ Al Jazeera)
Warga Palestina menggelar pawai di Kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, untuk memperingati Nakba, atau “malapetaka”, pengusiran massal yang mereka alami selama pembentukan Israel pada 1948 (14/5). Menandai peringatan 77 tahun Nakba bendera Palestina dan bendera hitam bertuliskan “kembali” berkibar di persimpangan jalan Kota Ramallah, sementara anak-anak sekolah diangkut dengan bus ke pusat kota untuk mengambil bagian dalam peringatan selama sepekan. (Ali Sawafta/ Reuters/ Aljazeera/ WAFA/ Arab News)
Seorang anak Palestina yang terluka dalam serangan Israel dibawa ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis (15/5). Sementara itu, Kepala Dana Anak-Anak PBB, Catherine Russell, mengatakan bahwa dunia seharusnya terbelalak dengan terbunuhnya 45 anak dalam serangan udara Israel hanya dalam waktu dua hari. Namun kenyataannya, pembantaian anak-anak di Gaza sebagian besar ditanggapi dengan ketidakpedulian”. (Hani Alshaer/ Anadolu/ MEE/ MEMO/ Al Jazeera)
Warga Palestina membawa barang-barang mereka saat mengungsi setelah serangan udara Israel di Beit Lahiya, Jalur Gaza utara (16/5). Belum genap sepekan, tetapi sedikitnya 370 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel. Sumber medis menyatakan bahwa 100 warga Palestina terbunuh pada Jumat, dan 143 pada Kamis. Sementara itu, Israel terus mengancam akan meningkatkan intensitas serangan, terutama di wilayah utara. (Mahmoud Issa/ Reuters/ Al Jazeera/ Ahram Online)
Di tengah serangan Israel yang terus berlanjut dan kondisi kehidupan yang sulit, orang-orang berkumpul di pesisir Kota Gaza untuk menyejukkan diri selama gelombang panas (17/5). Laut adalah bagian dari jiwa penduduk Gaza. Mereka mendatanginya untuk melepas kepenatan dan mencari kesenangan bersama orang-orang tercinta. (Omar Ashtawy/ APA Image)
Para pengunjuk rasa ikut serta dalam aksi solidaritas dengan rakyat Palestina dan peringatan Nakba 1948 di Jenewa, Swiss (18/5). Seluruh dunia berunjuk rasa untuk menunjukkan solidaritas dengan warga Palestina di tengah agresi brutal Israel di Gaza dan untuk memperingati pembersihan etnis warga Palestina oleh milisi Yahudi pada Nakba 1948. Banyak demonstran membawa plakat berisi nama-nama warga sipil yang terbunuh di Gaza untuk menyoroti pembantaian yang sedang berlangsung. (Martial Trezzini/EPA/ Al Jazeera)
Demonstrasi besar-besaran membela Palestina pecah di Belanda (18/5). Ratusan ribu orang mengenakan atribut serba merah turun ke jalan di Den Haag untuk memprotes kebijakan pemerintah Belanda terkait agresi brutal Israel di Gaza. Penyelenggara mengatakan bahwa ini adalah demonstrasi terbesar di negara itu dalam dua dekade. Di antara tuntutan para demonstran adalah menghentikan dukungan politik, ekonomi, dan militer kepada Israel. (Phil Nijhuis/ EPA/ Al Jazeera/ AP News)
Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel akan mengendalikan seluruh Gaza meskipun ada peningkatan tekanan internasional yang menuntutnya untuk mencabut blokade terhadap pasokan bantuan dalam menghadapi peringatan bencana kelaparan (19/5). Pada hari yang sama, militer Israel memperingatkan penduduk Kota Khan Younis untuk segera mengungsi ke wilayah pantai karena mereka sedang mempersiapkan “serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya”. (Reuters/ Al Jazeera/ Al Arabiya/ Le Monde)
Osama Abu Mosabbah, berduka atas kematian istri dan dua anaknya yang terbunuh dalam serangan udara tentara Israel di Jalur Gaza (20/5). Meskipun kecaman internasional meningkat, Israel masih melancarkan serangan udara di Deir al-Balah yang menurut pejabat kesehatan membunuh sedikitnya 85 warga Palestina. (Abdel Kareem Hana/ AP/ Reuters/ MEE)
Warga yang mengungsi terlihat di tempat penampungan sementara di wilayah pelabuhan di bagian barat Kota Gaza (21/5). Mural bertuliskan “Free Palestine” terlihat di kamp tersebut. Pengungsi Palestina dari Beit Lahiya dan Jabaliya tinggal dalam kondisi yang sangat padat dan buruk di pelabuhan Gaza setelah dipaksa mengungsi oleh militer Israel. (Rizek Abdeljawad/Xinhua)
Seorang warga Palestina di Desa Mughayir al-Deir, Tepi Barat, membongkar bangunan miliknya, sementara seorang pemukim Israel menggembalakan domba (22/5). Warga Mughayr al-Deir adalah pengungsi korban Nakba yang telah tinggal di desa tersebut selama kurang lebih 50 tahun. Mereka dipaksa meninggalkan rumah mereka karena teror yang hampir terus-menerus dari para pemukim. (Wahaj Bani Moufleh/ ActiveStill)
Seorang pria melihat kendaraan yang rusak setelah tentara dan pemukim Israel menghancurkan rumah-rumah dan kendaraan Palestina di Kota Bruqin, Salfit, utara Tepi Barat (23/5). Sekelompok pemukim menyerang daerah tersebut dan membakar sejumlah rumah. Pembakaran itu menyebabkan kerusakan parah dan memicu kebakaran besar di beberapa bagian kota. (Issam Rimawi/ Anadolu/ WAFA/ MEMO)
Dokter Palestina Alaa al-Najjar menjenguk suaminya yang terluka, Dokter Hamdi al-Najjar, di unit perawatan intensif di RS Nasser, Khan Younis (24/5). Sehari sebelumnya, serangan udara Israel menghantam rumah mereka ketika Dokter Alaa pergi bekerja di IGD RS Nasser. Serangan tersebut membunuh 9 dari 10 anaknya. Pada gilirannya, suaminya pun wafat karena luka yang diderita. (Hani Alshaer/Anadolu/ BBC/ CNN/ MEE)
Serangan militer membunuh sedikitnya 30 warga Palestina, termasuk tenaga kesehatan dan jurnalis (25/5). Serangan terjadi di Seluruh Jalur Gaza, yakni Khan Younis di selatan, Jabalia di utara, dan Nuseirat di Jalur Gaza tengah. Terbunuhnya jurnalis Hassan Majdi Abu Warda menambah jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh di Gaza sejak Oktober 2023 menjadi 220 orang. (WAFA/ Al Jazeera/ Anadolu/ Reuters)
Sebuah video menunjukkan Ward al-Sheikh Khalil, 5 tahun, berlarian mencari tempat aman setelah ruang kelas tempat dia tidur dilalap api (26/5). Ia terlihat berusaha keluar dari ruang kelas yang terbakar setelah diluncurkannya serangan mematikan Israel terhadap sekolah putri Fahmi Al-Jargawi. Kebakaran tersebut membunuh sedikitnya 31 orang, termasuk lima saudara kandung Ward dan ibu mereka. (MEE Screengrab/ CBC/ Saudi Gazette)
Pasukan keamanan mengawal perempuan Palestina setelah mereka diserang oleh aktivis sayap kanan Israel (26/5). Ribuan warga Israel sayap kanan berbaris melalui Al-Quds (Yerusalem) bagian timur untuk merayakan pendudukan Israel atas kota tersebut pada tahun 1967 setelah Perang Enam Hari. Mereka berjalan melalui lingkungan Palestina, meneriakkan “matilah orang Arab” dan slogan-slogan anti-Islam. (Ammar Awwad/ Reuters/ Al Jazeera/ Anadolu/ Arab Weekly)
Sekelompok besar warga Palestina bergegas menuju lokasi distribusi yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF) pada hari perama pembagian bantuan (27/5). Upaya yang didukung oleh Israel dan AS ini menghadapi kritik dari organisasi hak asasi manusia dan PBB karena melanggar standar kemanusiaan dasar dan mengabaikan organisasi yang telah berpengalaman selama puluhan tahun dalam mendistribusikan bantuan kepada seluruh penduduk di Gaza. (Hatem Khaled/ Reuters/ Al Jazeera)
Atlet senam Palestina Ahmad al-Ghalban, 16 tahun, tinggal bersama keluarganya di sebuah tenda yang didirikan di tengah reruntuhan Kota Gaza yang hancur (28/5). Muhammad kehilangan kedua kakinya dan beberapa jarinya dalam serangan udara Israel yang menargetkan Beit Lahiya, Gaza utara, pada Maret lalu. (Dawoud Abu Alkas/ Reuters/ MEE/ APA)
Militer Israel telah memerintahkan evakuasi paksa Rumah Sakit al-Awda di Gaza utara, satu-satunya rumah sakit yang masih berfungsi sebagian di daerah tersebut (29/5). Stephane Dujarric, Jubir Sekjen PBB mengatakan bahwa perintah evakuasi datang saat RS tersebut sedang kewalahan dengan korban luka dan sangat kekurangan persediaan. (Al Jazeera/ QNN/ UN News/ BBC)
Warga Palestina mengevakuasi orang-orang yang ditembak oleh tentara Israel di dekat pusat distribusi bantuan GHF di Jalur Gaza bagian tengah (30/5). Israel menghadapi tekanan internasional yang semakin meningkat karena upaya penyaluran bantuan di Gaza berubah menjadi kekacauan yang menyebabkan belasan terbunuh dan puluhan lainnya terluka. (Moiz Salhi/ APA Image/ Al Jazeera/ CNN)
Para pendukung klub PSG membentangkan spanduk raksasa bertuliskan ‘Hentikan genosida di Gaza’ dalam bahasa Prancis selama final Liga Champions UEFA antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan. Mereka mengibarkannya tak lama setelah Achraf Hakimi membawa tim mereka unggul 1-0. Agresi genosida Israel di Gaza telah membunuh sedikitnya 54.381 warga Palestina dan melukai 124.054 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. (Odd Andersen/AFP/ Al Jazeera/ Anadolu)

ShareTweetSendShare
Previous Post

Data Internal Meta Bocor: Perusahaan Israel Alami Kehancuran Global dalam ‘Menggaet’ Konsumen

Next Post

Ribuan Warga Jakarta Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina

Adara Relief International

Related Posts

Palestina dalam Gambar, September 2025
Palestina dalam Gambar

Palestina dalam Gambar, September 2025

by Adara Relief International
Oktober 13, 2025
0
21

Puluhan pemukim Israel, yang didukung oleh pasukan kolonial Israel, merebut sebuah rumah Palestina seluas 400 meter persegi di Kota Tua...

Read moreDetails
Palestina dalam Gambar, Agustus 2025

Palestina dalam Gambar, Agustus 2025

September 10, 2025
20
Palestina dalam Gambar, Juli 2025

Palestina dalam Gambar, Juli 2025

Agustus 13, 2025
41
Palestina dalam Gambar, Juni 2025

Palestina dalam Gambar, Juni 2025

Juli 14, 2025
46
Palestina dalam Gambar, April 2025

Palestina dalam Gambar, April 2025

Mei 11, 2025
36

Palestina dalam gambar, Maret 2025

April 9, 2025
168
Next Post
Ribuan Warga Jakarta Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina

Ribuan Warga Jakarta Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Aktivis memasang bendera Palestina pada kapal yang berpartisipasi dalam Global Sumud Flotilla (MEE)

    Global Sumud Flotilla: Misi Maritim Terbesar untuk Mengakhiri Blokade Gaza dan Memecah Keheningan Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia: Peran Palestina dalam Kemerdekaan Indonesia dan Ikatan Persaudaraan yang Tak Lekang Oleh Masa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meneladani Sikap Tolong Menolong Pada Masa Rasulullah Saw dan Para Sahabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adara Palestine Situation Report 62

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630