• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Kamis, Maret 23, 2023
  • Login
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gabung Relawan
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gabung Relawan
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Artikel

Palestina dalam Gambar, Februari 2023

by Adara Relief International
Maret 13, 2023
in Artikel, Palestina dalam Gambar
Reading Time: 10 mins read
0 0
0
Palestina dalam Gambar, Februari 2023
25
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

European Union Representative in West Bank and Gaza Sven Kuehn von Burgsdorff receives information as he visits a school affiliated with the United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) at Jabalia refugee camp in Gaza City, Gaza on February 01, 2023. [Ashraf Amra - Anadolu Agency]

Baca Juga

Huwwara, Tanah Putih yang Telah Memerah

Penolakan Timnas Israel 60 Tahun yang Lalu: Relevansi dan Kontroversi dalam Sejarah Sepakbola Hari Ini

Perwakilan Uni Eropa di Tepi Barat dan Gaza Sven Kuehn von Burgsdorff mengunjungi sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Kamp Pengungsi Jabalia di Kota Gaza (1/2). Ia bersama 22 delegasi duta besar dan perwakilan Uni Eropa berkunjung ke Gaza dan Tepi Barat untuk melihat situasi kemanusiaan dan mengunjungi proyek-proyek yang didanai Uni Eropa. (Ashraf Amra/ Anadolu, MEMO)

Amnesty International mengeluarkan laporan baru pada Rabu (1/2), satu tahun setelah laporan komprehensifnya tentang apartheid Israel. Amnesty menambahkan bahwa sistem apartheid Israel “telah menyebabkan penderitaan demi penderitaan dan pertumpahan darah”. Amnesti juga menunjukkan bahwa kegagalan komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban otoritas Israel atas apartheid dan kejahatan lainnya telah memberi Israel kebebasan untuk memisahkan, mengontrol, dan menindas warga Palestina setiap hari. (Amnesty International, PC)

Warga Palestina menyelamatkan barang-barang dari reruntuhan dua rumah warga Palestina yang dihancurkan oleh pasukan kolonial Israel di Desa Duma, dekat Nablus, Tepi Barat (2/2). Sejak awal 2023, sekitar 132 bangunan dihancurkan di Tepi Barat, termasuk di Al-Quds, sebagai bagian dari kampanye pembersihan etnis yang sedang berlangsung. (Wahaj Bani Moufleh/Active Still)

Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa, Patriark Latin Al-Quds mengutuk “kejahatan kebencian dan sabotase yang berbahaya” terhadap situs-situs Kristen di Al-Quds Timur yang diduduki. Pizzaballa mengatakan bahwa seorang warga Yahudi AS masuk ke Gereja Pencambukan (Church of Flagellation) di Via Dolorosa di Kota Tua Al-Quds dan merusak patung Yesus (2/2). Penjaga gereja dengan cepat menahan pelaku perusakan sebelum menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada situs tersebut. (WAFA, MEMO, PC)

Demonstrasi terjadi di Paris, Prancis (3/2) untuk mendukung perlawanan Palestina, menentang hukuman kolektif yang diberlakukan oleh rezim kolonial Israel, dan memprotes kunjungan Perdana Menteri Israel Netanyahu ke Prancis. Tiga hari sebelumnya, Presiden Emmanuel Macron bertemu dengan PM Israel tanpa mengkritik secara terbuka pemerintahan sayap kanannya yang baru dan munculnya kekerasan, termasuk pembunuhan di luar hukum yang digunakan oleh kekuatan kolonial Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan di tempat lain. (Anne Paq)

west bank, palestine

Warga Palestina berduka atas jenazah Abdullah Sami Qalalweh (25), yang dibunuh oleh polisi Israel pada Jumat (3/2) di dekat pos pemeriksaan Huwara, Nablus, Tepi Barat. (APA, Ahram).

Ribuan orang Israel berkumpul di Tel Aviv selama lima minggu berturut-turut untuk berdemonstrasi menentang reformasi hukum kontroversial yang digembar-gemborkan oleh pemerintah sayap kanan Benjamin Netanyahu. Demonstran memenuhi pusat kota pada Sabtu (4/2). Mereka melabeli pemerintah baru sebagai “ancaman bagi perdamaian dunia”. (Oren Ziv, Active Still, The Guardian)

Setelah tujuh hari pengepungan militer atas Kota Yerikho, pasukan pendudukan Israel menyerbu Kamp Pengungsi Aqabat Jabr di pinggiran Yerikho (4/2). Setidaknya enam warga Palestina terluka setelah tentara Israel melepaskan tembakan langsung ke warga Palestina di kamp, menembakkan gas air mata dan granat kejut, sambil meminta orang-orang di dalam kamp untuk keluar dari rumah mereka dalam cuaca hujan. Tentara juga dilaporkan mendobrak dan menghancurkan peternakan unggas di kamp tersebut. (WAFA, QNN, PC)

Pria Palestina, Said Lulu, membagikan sup lentil saat hari hujan di Kota Gaza (6/2). Lulu menyiapkan sup lentil untuk dibagikan secara gratis kepada warga agar tetap hangat pada hari yang dingin. Inisiatif ini disambut baik oleh masyarakat setempat. (MEMO, APA)

Menurut LSM HaMoked (7/2), IDF baru-baru ini memecahkan rekornya untuk penahanan administratif terhadap warga Palestina, dalam 20 tahun terakhir, dengan jumlah tawanan melewati angka 1.000. (Jerusalem Post)

Cari Selamat dari Perang Gaza, Keluarga Palestina Ini justru Tewas akibat Gempa Turki

Kerabat Abdulkarim Abu Jalhoum, yang meninggal bersama istri dan keempat anaknya dalam gempa mematikan di Turki, berduka di rumah mereka di Beit Lahiya, Jalur Gaza utara (8/2). Dua belas tahun lalu, Abdel-Karim Abu Jalhoum melarikan diri dari blokade dan kemiskinan di Gaza. Pada Senin (6/2), gempa besar yang menghancurkan sebagian Turki dan Suriah menewaskannya dan seluruh keluarganya. (Reuters, Al-Arabiya)

Walikota Barcelona, Ada Colau, mengumumkan bahwa Barcelona mengakhiri kerjasama sister city atau kota bersaudara dengan Tel Aviv yang telah berlangsung selama 25 tahun. Dalam suratnya untuk Benjamin Netanyahu (9/2), Colau menyatakan bahwa langkah itu diambil karena kejahatan apartheid Israel terhadap Palestina. (MEE, Al-Monitor) Nelayan Palestina membawa hasil tangkapan yang mereka dapatkan setelah cuaca badai di Pantai Deir al-Balah, selatan Jalur Gaza (9/2). (Ashraf Amra/ APA)

Tim tanggap bencana dari Palestina tiba pada hari Kamis (9/2) di Suriah dan Turki untuk membantu upaya penyelamatan dan bantuan yang sedang berlangsung setelah gempa mematikan. Sebanyak 30 anggota tim tiba di Turki, sementara 43 anggota lainnya tiba di Republik Arab Suriah melalui perbatasan Nassib, menyeberang dari Yordania. (WAFA, PC)

Orang-orang Palestina melakukan protes (10/2) setelah militer Israel menutup pos pemeriksaan Huwara, selatan Kota Nablus, Tepi Barat. (Mohammad Nasser/ APA)

Masafer Yatta / Qassam Muaddi

“Di tanah ini kami memiliki sesuatu yang membuat hidup layak untuk dijalani”, sebuah syair dari penyair Palestina Mahmoud Darwish dilukis di dinding depan rumah keluarga Palestina di Masafer Yatta (10/2), menentang perintah pembongkaran rumah yang dikeluarkan Israel. (Qassam Muaddi / The New Arab)

Seorang seniman Palestina melukis nama Turki dan Suriah di atas pasir pantai Gaza pada Sabtu (11/2), sebagai ungkapan solidaritas kepada para korban dua gempa dahsyat yang mengguncang kedua negara. Sementara itu, sebanyak 95 orang Palestina juga menjadi korban tewas akibat gempa tersebut. (Anadolu, Wafa)

Seorang gembala Palestina berusia 70 tahun diserang oleh tiga pemukim ilegal Yahudi saat dia menggembalakan dombanya di padang rumput dekat Kota Yerikho, Tepi Barat yang diduduki (11/2). Pemukim kemudian menodongkan senjata dan memaksanya pergi (Wafa, The New Arab, PC)

Pemakaman Methqal Suleiman Rayyan, 27, yang dibunuh oleh seorang pemukim Yahudi di Tepi Barat yang diduduki (11/2). Ia ditembak di kepala oleh seorang pemukim ilegal Yahudi di Desa Qarawat Bani Hassan, dekat Kota Salfit. (The New Arab, PC)

Harun Abu Aram in his village of Al-Rakeez in Masafer Yatta, West Bank. (Emily Glick)

Harun Abu Aram meninggal pada Selasa (14/2) setelah selama dua tahun terbaring lumpuh total di gua yang kotor, tanpa air mengalir, didera rasa sakit. Ini adalah hidupnya sejak seorang tentara Israel tiba di Perbukitan Hebron Selatan, di Tepi Barat yang diduduki, untuk menyita generator listrik dan menembak leher Harun pada Januari 2021. Tentara menolak mengizinkan keluarganya membangun rumah untuk dia, terlepas dari kenyataan bahwa keluarga itu berada di tanah milik pribadi mereka, sehingga mereka terpaksa tinggal di dalam gua. Seperti inilah pengusiran Israel dan pembersihan etnis di wilayah Masafer Yatta. (972 Magazine)

Warga Palestina memetik dan membeli bunga-bunga dari sebuah kebun di Jalur Gaza. Para petani menanam bunga dengan tujuan ekspor atau untuk menjualnya di pasar lokal. Namun, blokade Israel membuat petani kesulitan menjelajahi pasar baru demi keuntungan mereka. Meski demikian, Industri bunga di Jalur Gaza tetap hidup di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi oleh petani. (PC)

Mass Civil Disobedience Planned by Palestinian Prisoners in Israeli Jails

Tawanan politik Palestina di penjara-penjara Israel telah memulai serangkaian aksi pembangkangan sipil massal untuk memprotes tindakan hukuman yang diberlakukan oleh pemerintah sayap kanan baru Israel. Pada Selasa, para tawanan melancarkan kampanye di penjara Nafha, kemudian pada Rabu (15/2) aksi pembangkangan tersebut diikuti oleh tawanan Palestina yang berada di penjara Rimon, Ofer, Megiddo, Gilboa, dan Negev. (MEE)

Paramedic Mohammad Balawi next to the shot ambulance.Paramedis Mohammad Balawi menunjuk ambulans yang ditembak oleh Israel (16/2). Di Jenin, bahkan menolong yang terluka berarti mempertaruhkan nyawa. Tim penyelamat dilarang mengakses area serangan militer di Jenin untuk menyelamatkan yang terluka tanpa koordinasi sebelumnya, yang menurut warga Palestina tidak dapat dilakukan selama penggerebekan atau penangkapan. (Haaretz)

Administrasi AS Joe Biden menarik pencalonan seorang James Cavallaro, aktivis HAM terkemuka, karena kritiknya terhadap Israel, hanya beberapa hari setelah menominasikannya untuk bertugas di Komisi Organisasi Negara-Negara Bagian Amerika untuk periode 2024–2027, Departemen Luar Negeri memujinya sebagai “cendekiawan dan praktisi hukum internasional terkemuka dengan keahlian mendalam di wilayah tersebut.” (Anadolu)

Warga Palestina menggelar salat Jumat di samping sebuah bangunan yang menampung 13 keluarga Palestina (17/2). Bangunan tersebut berada di bawah ancaman penghancuran oleh Otoritas Israel di Silwan, Al-Quds. (Oren Ziv/ Active Still)

Pasukan Israel mendobrak dan menggeledah rumah-rumah tawanan dan mantan tawanan di lingkungan Ras al-Amoud dan Beit Hanina di Al-Quds Timur yang diduduki (17/2). Mereka merampas sejumlah besar uang dan perhiasan, serta barang-barang lainnya, termasuk mobil milik salah satu anggota keluarga. (Wafa, Qudsnen, PC)

Delegasi Israel untuk KTT Uni Afrika di Addis Ababa dikeluarkan dari upacara pembukaan pada Sabtu (18/2). Kementerian Israel menuduh Afrika Selatan dan Aljazair melakukan pelanggaran diplomatik yang serius. Israel diterima kembali sebagai negara pengamat ke blok pan-Afrika pada 2021. Namun, pada Januari 2022, diplomat Aljazair mengajukan mosi untuk mencabut status pengamat Israel yang baru dipulihkan. (Walla, PC)

Tentara Israel berusaha dengan kasar memindahkan aktivis dari pos pemeriksaan di daerah Masafer Yatta, Tepi Barat (18/2). Aktivis Israel dan internasional memblokir pos pemeriksaan militer sebagai protes terhadap pembatasan pergerakan warga Palestina di Mesafer Yatta dan rencana untuk mengusir mereka. (Heather Sharona Weiss/ ActiveStills)

Para sufi Palestina merayakan hari raya Islam Isra Miraj di Kota Tua Nablus (18/2). Hari raya tersebut menandai perjalanan Nabi Muhammad dari Mekah ke Al-Quds, untuk kemudian naik ke surga. (Shadi Jarar’ah/APA)

Ancient Book of Esther scrolls survive Turkey earthquake, brought to Israel

Situs web berita Turki Haber7 mengatakan bahwa tim pencarian dan penyelamatan Israel mencuri Kitab Esther dari Sinagoga Antakya yang rusak akibat gempa, di Provinsi Hatay. Naskah tersebut kemudian dikembalikan ke Turki setelah mediasi oleh komunitas Yahudi setempat. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki mengkonfirmasi pada hari Minggu (19/2) bahwa Departemen Anti-Penyelundupan telah memulai penyelidikan atas kasus ini. (MEE, Wafa, PC)

Palestinians throw objects at Israeli forces during a raid in Nablus, in the occupied West Bank, on 22 February 2023

Sebelas warga Palestina tewas pada Selasa (21/2), termasuk seorang lelaki tua dan seorang anak, sementara lebih dari 100 lainnya terluka oleh peluru tajam, ketika pasukan Israel menyerbu Nablus. Pasukan menyerbu Kota Tua Nablus, mengepung sebuah rumah sambil menembak ke segala arah. (Al-Jazeera, Anadolu, CNN, BBC)

Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 11 warga Palestina dan melukai lebih dari 100 orang dalam serangan siang hari di Kota Nablus, Tepi Barat (22/2). Serangan tersebut merupakan yang paling mematikan dalam beberapa tahun. Ini merupakan peningkatan lain dalam taktik kontraterorisme Israel di bawah pemerintahan sayap kanan ekstrem. Di antara mereka yang tewas adalah seorang lansia berusia 72 dan tahun, juga seorang anak laki-laki berusia 16 tahun. (Washington Post)

Warga Palestina di Haifa melakukan aksi solidaritas dengan warga Palestina di Nablus (23/2). Sebelas warga Palestina tewas dan lebih dari 100 orang terluka di Nablus oleh pasukan Israel sehari sebelumnya setelah pasukan Israel melakukan serangan besar-besaran di siang bolong. Para pengunjuk rasa meneriakkan penentangan mereka atas kekerasan dan pertumpahan darah yang diderita warga Palestina di bawah kolonialisme dan apartheid Israel yang terus berlanjut. (Heather Sharona Weiss/ Active Stills)

Pasukan Israel menyerang kerumunan warga Palestina yang memperingati 29 tahun pembantaian Masjid Ibrahimi (24/2). Pembantaian di Masjid Ibrahimi dilakukan pada 25 Februari 1994, oleh ekstremis Israel-Amerika dan anggota partai Kach sayap kanan Baruch Goldstein. Goldstein menembaki jamaah, menewaskan 29 orang, dan melukai 125.

Friday prayer

Lebih dari 70.000 jamaah melakukan salat Jumat (24/2) di Al-Aqsa meskipun ada pembatasan Israel yang diberlakukan di gerbang dan pintu masuk Kota Tua. Polisi Israel memasang puluhan penghalang jalan, melakukan pencarian ekstensif, memeriksa warga Palestina dan kartu identitas mereka, serta mencegah banyak dari mereka mencapai situs suci tersebut. (PIC)

University students demonstrate in Gaza City

Mahasiswa berdemonstrasi di Kota Gaza (26/2) untuk mendukung Tepi Barat dan menentang KTT Aqaba antara Israel dan Palestina. Hampir beberapa jam setelah Yordania menjadi tuan rumah pertemuan antara Israel dan Otoritas Palestina di Kota Aqaba di Laut Merah, PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki akan terus berlanjut. (Al-Jazeera)

Huwwara

Api membumbung di atas Kota Huwara, dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki, pada Minggu malam (26/2). Pemukim Israel mengamuk, membakar, dan menyerang rumah dan properti Palestina selama berjam-jam. Sedikitnya satu warga Palestina tewas dan hampir 400 orang terluka. (MEE/Hisham Abu Shaqrah)

Warga Palestina bersuka cita menikmati acara rakyat tradisional (27/2) di dekat pagar pembatas antara Israel dan Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah.

Palestinian prisoners

Para tawanan Palestina di penjara-penjara Israel pada Selasa (28/2) memasuki hari ke-15 dalam pembangkangan yang mereka lakukan sebagai protes atas tindakan hukuman sewenang-wenang yang diambil terhadap mereka baru-baru ini atas perintah menteri keamanan sayap kanan Itamar Ben Gvir. (Palinfo)

IOF shooting

Israel membunuh 30 warga Palestina, termasuk 6 anak-anak dan 3 pria di atas usia 60 tahun, pada Februari 2023 di seluruh Palestina yang diduduki. Dari jumlah tersebut, 28 berasal dari Tepi Barat dan Al-Quds. Seorang tawanan Palestina, Ahmed Abu Ali (42), dinyatakan meninggal karena kelalaian medis di penjara Israel pada awal Februari. Selain itu, seorang anak Palestina meninggal akibat luka yang dideritanya dua tahun lalu oleh pasukan Israel di dekat perbatasan Gaza. (Palinfo)

***

Kunjungi situs resmi Adara Relief International

Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.

Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini

Baca juga artikel terbaru, klik di sini

Free Email Updates
We respect your privacy.

Tags: ArtikelPalestina
ShareTweetSendShare
Previous Post

Agresi Militer ke Gaza Terus Meningkat,  Ambulans Adara Siap Selamatkan Korban 

Next Post

Adara Bersama PT Bersaudara Bantu Kaki Palsu untuk Kembalikan Harapan Anak dan Perempuan Palestina

Adara Relief International

Adara Relief International

Related Posts

Huwwara, Tanah Putih yang Telah Memerah
Artikel

Huwwara, Tanah Putih yang Telah Memerah

by Adara Relief International
Maret 17, 2023
0

“Kami tetap tinggal di sini tanpa pernah berpikir untuk pergi” Saeed Ahmed, penduduk Huwwara Huwwara adalah nama salah satu kota...

Read more
Penolakan Timnas Israel 60 Tahun yang Lalu: Relevansi dan Kontroversi dalam Sejarah Sepakbola Hari Ini

Penolakan Timnas Israel 60 Tahun yang Lalu: Relevansi dan Kontroversi dalam Sejarah Sepakbola Hari Ini

Maret 16, 2023
Menyoal Kedatangan Timnas U-20 Israel ke Indonesia, Benarkah Tidak Ada Kaitannya antara Olahraga dengan Politik?

Menyoal Kedatangan Timnas U-20 Israel ke Indonesia, Benarkah Tidak Ada Kaitannya antara Olahraga dengan Politik?

Maret 16, 2023
Mohammad Natsir dan Pandangannya tentang Masalah Palestina

Mohammad Natsir dan Pandangannya tentang Masalah Palestina

Maret 21, 2023
Bolehkah Memanfaatkan Uang Riba Untuk Kepentingan Umum?

Bolehkah Memanfaatkan Uang Riba Untuk Kepentingan Umum?

Maret 15, 2023
Wawancara Eksklusif Direktur Adara, Sri Vira Chandra dengan Aktivis Kemanusiaan Palestina

Miko Peled: Mantan Zionis yang Berbalik Mendukung Kemerdekaan Palestina

Maret 14, 2023
Next Post
Adara Bersama PT Bersaudara Bantu Kaki Palsu untuk Kembalikan Harapan Anak dan Perempuan Palestina

Adara Bersama PT Bersaudara Bantu Kaki Palsu untuk Kembalikan Harapan Anak dan Perempuan Palestina

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Inspiratif, Sosok Ayah Hebat yang Rela Berjuang Keras untuk Anaknya yang Istimewa

    Inspiratif, Sosok Ayah Hebat yang Rela Berjuang Keras untuk Anaknya yang Istimewa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Boikot Kurma Israel! Ini Daftar Mereknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 835 Tahun Pembebasan Baitul Maqdis, Al-Quds Menanti Shalahuddin Selanjutnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Masjid Al Qibli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyoal Kedatangan Timnas U-20 Israel ke Indonesia, Benarkah Tidak Ada Kaitannya antara Olahraga dengan Politik?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Company Profile - Adara Relief International

Company Profile - Adara Relief International

00:03:01

“Wonderful Children for Wonderful Family”

00:00:46

Bantuan Halaqah Tatsbit Al-Quran untuk Pengungsian Palestina

00:02:04

Bantuan Halaqah Tahfidz Al-Quran di Pengungsian Palestina

00:01:10

STRONG 'WHY' TO LIGHT UP AL-AQSA

02:04:05
Telegram Instagram Facebook Twitter Youtube Whatsapp

Klik untuk dapatkan update info terbaru

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sosial Media
  • Donasi

Yayasan Adara Relief Internasional


GrahaQu Lt.2,
Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No.1,
Desa/Kelurahan Kalibata, Kec. Pancoran
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12740
Indonesia

© 2022 Adara Relief International

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gabung Relawan
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
Donasi Sekarang

© 2022 Adara Relief International

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist