Oxfam, salah satu organisasi nirlaba asal Inggris, telah mengeluarkan peringatan keras tentang memburuknya situasi di Gaza, akibat infrastruktur air dan sanitasi yang penting terus dihancurkan oleh pasukan Israel.
Selain kepadatan yang berlebihan, kekurangan gizi, dan suhu yang melonjak, kondisi ini juga mendorong Gaza menuju potensi wabah epidemi yang mematikan, badan bantuan tersebut memperingatkan.
Lebih dari 350.000 orang telah mengungsi akibat invasi Israel ke Rafah baru-baru ini, yang memperburuk kondisi kehidupan yang sudah mengerikan di tempat penampungan dan kamp yang penuh sesak, dengan berkurangnya pasokan makanan dan bahan bakar karena penutupan perbatasan.
Analisis UNICEF menunjukkan bahwa 87 persen fasilitas air dan sanitasi penting di Gaza telah hancur atau rusak parah, sehingga semakin memperburuk krisis ini.
Direktur Oxfam untuk Timur Tengah, Sally Abi Khalil, mengatakan “Situasinya menyedihkan, dengan begitu banyak orang di Gaza hidup dalam ketakutan dan terpaksa menanggung kondisi tidak manusiawi dan tidak sehat yang disebabkan oleh pengeboman Israel yang berkelanjutan. Salah satu kolega saya mengatakan kepada saya bahwa ada begitu banyak kotoran manusia di jalanan, sehingga baunya seperti penyakit.
Sumber: https://www.middleeasteye.net
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini