Setidaknya 66 persen pekerjaan telah hilang di Gaza sejak agresi meletus pada bulan Oktober, kata Organisasi Buruh Internasional (ILO) pada Rabu (20/12). Organisasi tersebut memperingatkan bahwa kehilangan pekerjaan bisa terus meningkat di wilayah Gaza, seperti yang dilaporkan Reuters.
Kehilangan pekerjaan tersebut mencapai total 192.000 pekerjaan di wilayah Palestina yang terjajah, menurut ILO dalam penilaian kedua mereka tentang dampak serangan darat dan udara Israel terhadap Gaza. Bahkan sebelum perang dan pengetatan blokade ekonomi Israel selama 16 tahun terhadap Jalur Gaza, sekitar setengah dari 2,3 juta orang di Gaza hidup di bawah garis kemiskinan.
Dalam penilaian pertama yang dirilis pada awal November, ILO memperkirakan bahwa 182.000 pekerjaan telah hilang di Gaza, angka yang mewakili lebih dari 60 persen dari keseluruhan pekerjaan. “Hari ini hampir tidak ada orang di Gaza yang mampu mendapatkan penghasilan dari pekerjaan,” kata Peter Rademaker, direktur regional ILO untuk negara-negara Arab. “Kurva dapat terus meningkat,” katanya tentang kehilangan pekerjaan. “Bisa jadi bahkan akan semakin buruk.” Pekerjaan juga hilang dalam skala besar di Tepi Barat.
sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها