• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Selasa, November 4, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Ms Rachel, Seorang Influencer Edukasi yang Membela Anak-anak Palestina, Dituding “Anti-Israel”

by Adara Relief International
April 10, 2025
in Berita Kemanusiaan, Hukum dan HAM
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Ms Rachel, Seorang Influencer Edukasi yang Membela Anak-anak Palestina, Dituding “Anti-Israel”

Rachel menghadiri Gala Amal Sesame Workshop 2024 di Cipriani 42nd Street pada tanggal 29 Mei 2024 di New York City. (Jamie McCarthy/AFP)

59
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Sebuah akun media sosial memicu kecaman luas dan tuduhan upaya membungkam suara-suara kemanusiaan setelah secara terbuka menyerukan Jaksa Agung Amerika Serikat untuk menyelidiki pendidik anak dan influencer YouTube, Ms Rachel, karena diduga menyebarkan “propaganda anti-Israel”.

Dalam unggahan di platform X (Twitter) awal pekan ini, StopAntisemitism—sebuah organisasi pengawas yang mengklaim diri sebagai pemantau antisemitisme—menyebut Ms Rachel sebagai “penyebar propaganda Hamas” sejak 7 Oktober 2023. Mereka menuduh Ms Rachel membagikan foto anak kelaparan dari Gaza yang dianggap menyesatkan, serta statistik korban anak-anak Palestina yang mereka klaim tidak benar, kepada lebih dari 20 juta pengikutnya.

“Apakah ada yang mendanai Ms Rachel?” tulis unggahan tersebut, seraya mengajak pengikutnya untuk mengajukan pengaduan ke Departemen Kehakiman AS melalui Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing (FARA).

Seruan tersebut memicu reaksi keras dari berbagai kalangan di media sosial. Banyak yang menilai tuduhan itu sebagai upaya mencemarkan nama baik seorang pendidik yang dikenal luas karena konten edukatif untuk anak-anak di YouTube dan TikTok. Tuduhan tersebut juga dinilai sebagai bentuk penyalahgunaan istilah “antisemitisme” untuk membungkam kritik terhadap agresi Israel di Jalur Gaza.

“Kalau mereka bisa menyerang Ms Rachel, apa yang akan mereka lakukan terhadap kita?” tulis salah satu pengguna, mengingatkan bahwa kampanye ini adalah bentuk intimidasi terhadap siapa pun yang menyuarakan solidaritas kemanusiaan untuk Gaza.

Baca Juga

Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari 68 Ribu Terbunuh dan Tiga Juta Tahun Kehidupan Hilang

Pengguna lain menyindir: “Orang-orang sudah begitu delusional hingga bisa menyebut YouTuber anak-anak seperti Ms Rachel sebagai bagian dari Hamas, daripada mengakui bahwa sedang terjadi genosida terhadap warga Palestina.”

“Ini seperti artikel dari The Onion (media satire), tapi sayangnya nyata. Akun ekstremis ini menuduh siapa pun yang mendukung Palestina sebagai ‘pro-Hamas’, dan kini menyasar salah satu figur paling dicintai di Amerika,” komentar lainnya.

Ms Rachel, yang memiliki nama asli Rachel Griffin Accurso, dikenal sebagai pendidik yang peduli terhadap kesejahteraan anak-anak tanpa memandang kebangsaan atau etnis. Seorang pengguna menulis, “Seorang perempuan yang dikenal karena konten untuk anak-anak dan menentang pembunuhan terhadap anak-anak… dan kalian marah soal itu? Apa yang salah dengan kalian?”

Muslim Public Affairs Council (MPAC) termasuk di antara pihak yang membela Ms Rachel. Mereka mengecam kampanye terhadapnya sebagai “berbahaya, menyesatkan, dan bertujuan membungkam advokasi kemanusiaan.” MPAC memuji kepedulian Ms Rachel terhadap krisis kemanusiaan di Gaza, dan menyebut pesannya sarat dengan “kasih sayang, martabat manusia, dan kepemimpinan moral.”

Ms Rachel sebelumnya juga pernah diserang oleh pihak pro-Israel. Pada Mei tahun lalu, ia mengaku menjadi korban perundungan daring setelah meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk anak-anak di wilayah konflik, termasuk di Gaza. Meski kampanye tersebut banyak mendapat dukungan dari para pengikutnya, ia juga dihujani komentar negatif dan desakan untuk “tetap apolitis”.

Menanggapi serangan tersebut, Ms Rachel menyatakan: “Saya sangat peduli pada semua anak—anak Palestina, anak Israel, anak di AS—Muslim, Yahudi, Kristen—semua anak, di setiap negara. Tidak ada satu pun yang dikecualikan. Setiap anak yang menderita, turut membebani hati saya.”

“Menggalang dana untuk anak-anak yang sedang kelaparan, tidak memiliki makanan atau air, dan sedang dibunuh—itu adalah tindakan kemanusiaan.”

Meskipun beberapa pengguna membela posisi StopAntisemitism dan bahkan mengklaim telah mengajukan laporan, tudingan bahwa Ms Rachel mengabaikan penderitaan anak-anak Israel tidak sesuai dengan fakta. Para pengguna media sosial menunjukkan bahwa Ms Rachel telah beberapa kali mengunggah pernyataan dukungan terhadap keluarga Israel yang terdampak perang.

Dalam sebuah unggahan di Instagram yang banyak dibagikan pada Februari lalu, Ms Rachel menulis tentang Ariel dan Kfir Bibas—anak berusia empat tahun dan sembilan bulan—yang meninggal dalam penahanan di Gaza bersama ibu mereka.

“Saya sangat sedih mendengar tentang Ariel dan Kfir, juga ibu mereka, Shiri. Hati saya bersama keluarga Bibas, komunitas Yahudi, dan semua orang di seluruh dunia yang sedang berduka. Kita harus selalu melindungi anak-anak,” tulisnya.

Sumber:

https://www.middleeasteye.net

***

Kunjungi situs resmi Adara Relief International

Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.

Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini

Baca juga artikel terbaru, klik di sini

ShareTweetSendShare
Previous Post

Pembantaian Al-Shujaiya: 35 Penduduk Sipil Gaza Dibunuh, 8 Anak-anak!

Next Post

Israel Melakukan Operasi Militer Besar-besaran ke Kamp Pengungsi Balata, Tepi Barat

Adara Relief International

Related Posts

Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup
Berita Kemanusiaan

Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

by Adara Relief International
November 3, 2025
0
13

Ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingati World Cities Day 2025 pada Jumat (31/10) dengan tema “Human-centered smart cities”, kota-kota di Jalur Gaza...

Read moreDetails
Genosida Israel di Gaza: Lebih dari 68 Ribu Terbunuh dan Tiga Juta Tahun Kehidupan Hilang

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari 68 Ribu Terbunuh dan Tiga Juta Tahun Kehidupan Hilang

November 3, 2025
14
Pertahanan Sipil Gaza: Keluarga-Keluarga Pengungsi Menghadapi Kondisi Musim Dingin yang Keras

Pertahanan Sipil Gaza: Keluarga-Keluarga Pengungsi Menghadapi Kondisi Musim Dingin yang Keras

November 3, 2025
14
Pemukim Yahudi berdebat dengan petani Palestina yang sedang memanen zaitun dan aktivis yang mendukung mereka dan mencoba menghentikan sekelompok orang yang memetik zaitun di Ramallah, Tepi Barat pada 29 Oktober 2025.

Musim Panen Zaitun 2025 di Tepi Barat Jadi yang Paling Mematikan dalam Lima Tahun Terakhir

November 3, 2025
14
Masyarakat berduka atas tewasnya jurnalis Palestina Ahmed Abu Mutair dalam serangan Israel di Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa di Deir al Balah, Gaza, pada 20 Oktober 2025. [Abdalhkem Abu Riash – Anadolu Agency]

PBB: Gaza Jadi Tempat Paling Mematikan di Dunia bagi Jurnalis

November 3, 2025
13
Tim Palang Merah mengantarkan jenazah 30 warga Palestina, yang ditahan oleh pasukan Israel dari berbagai wilayah Gaza selama perang dan diserahkan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, ke Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza, pada 30 Oktober 2025. [Abdallah Fs Alattar – Anadolu Agency]

Bukti Medis Ungkap Penyiksaan dan Eksekusi terhadap Jenazah Warga Palestina

November 3, 2025
15
Next Post
Israel Melakukan Operasi Militer Besar-besaran ke Kamp Pengungsi Balata, Tepi Barat

Israel Melakukan Operasi Militer Besar-besaran ke Kamp Pengungsi Balata, Tepi Barat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gencatan Senjata, Momen untuk Membangun Kembali Harapan Anak Yatim Gaza di Tengah Luka yang Terkoyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630