Adara Relief International, sebuah lembaga sosial kemanusiaan di Indonesia, menyerahkan bantuan titipan rakyat Indonesia untuk pengungsi Suriah di Turki. Bantuan untuk warga Suriah, khususnya Aleppo dan Idlib, diserahkan melalui lembaga sosial kemanusiaan Ataa’ Relief, sebuah lembaga terpercaya yang bervisi menjadi pemersatu dalam melayani masyarakat Suriah. Lembaga yang berkantor pusat di Istanbul Turki ini, awalnya dipelopori oleh 3 orang warga Suriah pada 3 tahun lalu (2014). Sekarang memiliki sekitar 1.300 pekerja dan relawan yang tersebar di beberapa negara. Mereka memiliki 44 program terkait kebutuhan para pengungsi di sektor pendidikan, kesehatan, sosial dan keamanan. Saat ini ada 5.028 anak yatim dan 373 keluarga menjadi tanggungan Ataa’ Relief yang mengelola donasi dari 25 negara.
Di kota Istanbul, tepatnya di wilayah Gungoren, Adara menyerahkan bantuan secara simbolik ke sekolah yang dikelola oleh Attaa’ Relief. Sekolah yang terdiri dari tingkatan TK (27 murid), SD (350 murid), SMP (220 murid) dan SMA (250 murid) ini diajar oleh 60 orang guru dari Suriah dan 70 guru asli orang Turki. “Para murid ini belajar dalam dua bahasa, yaitu bahasa Arab dan Turki. Diharapakan jika mereka sudah bisa berbahasa Turki, mereka akan diberi kesempatan belajar di sekolah Turki,” jelas Abdul Halim, Direktur Pendidikan Yayasan Athaa’ di Turki.
Selain di kota Istanbul, Adara juga menyerahkan bantuan di Kota Antaqia, provinsi Hatay untuk pengungsi yang berasal dari Aleppo dan Idlib Suriah. “Penyerahan bantuan Adara untuk warga Aleppo yang berada di dalam wilayah Suriah akan diserahkan langsung oleh lembaga Athaa’ karena saat tim Adara akan masuk ke Aleppo kondisinya tidak memungkinkan,” terang Nurjanah Hulwani, Ketua Adara Relief International. Kota Antaqia berjarak sekitar 500 meter dari perbatasan Suriah.
“Pantauan kondisi di lapangan, walaupun fokus kita untuk Aleppo dan Idlib, kedepannya bantuan juga akan kita berikan ke warga Suriah diluar Aleppo dan Idlib yang mengalami penderitaan yang sama. Sudah masuk ke tahun ke 16 warga Suriah mengalami penderitaan yang tiada henti, baik yg ada didalam maupun diluar Suriah,” tambah Nurjanah.
Dalam misi kemanusiaan ini, Adara juga membawa bantuan dari ormas Salimah dan Lembaga Amil Zakat Al-Bunyan, serta lembaga-lembaga lain yang peduli menggalang dana untuk
Suriah yang merupakan salah satu bagian dari bumi Syams.
Nurjanah mengapresiasi dan menghaturkan terimakasih yang tulus kepada para donatur yang telah menitipkan infaknya untuk Suriah. “Kami ucapkan jazakumullah khairan jaza kepada para muhsinin, semoga Allah balas dengan keberkahan yang berlipat dan berkat bantuan para donatur kami berharap warga Suriah segera mendapat pertolongan Allah, bisa kembali tinggal di tanah airnya dengan tentram dan bahagia,” harap Ketua Adara yang ketiga setelah almarhumah Yoyoh Yusroh dan Maryam Rachmayani ini.
“Suriah memanggil umat Islam agar lebih banyak lagi yang mengulurkan bantuan untuk mereka, saudara seiman dan atas dasar kemanusiaan,” himbau Nurjanah menutup percakapan. (Humas Adara).