JAKARTA-Sebanyak 160 anak asuh program Dekap Yatim Palestina yang berada di wilayah Al-Mawashi, Khan Yunis telah menerima hadiah hari raya dari Sahabat Adara. Genosida yang telah berlangsung selama dua tahun telah membuat puluhan ribu anak di Gaza kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka. Kehilangan orang tua telah menjadi trauma dan luka yang sangat sulit disembuhkan di hati kecil anak-anak Gaza. Untuk memberikan trauma healing bagi anak-anak Gaza yang kehilangan orang tua mereka, Adara membagikan hadiah hari raya kepada anak-anak yatim Gaza sehari sebelum Idul Adha.
Sejak genosida dimulai pada 7 Oktober 2023, Biro Statistik Pusat Palestina melaporkan bahwa 39.384 anak-anak di Gaza telah kehilangan satu atau kedua orang tua mereka, termasuk 17.000 anak-anak yang telah kehilangan kedua orang tua. Tingginya angka anak-anak yang menjadi yatim akibat genosida di Gaza telah membuat biro tersebut mengatakan bahwa ini adalah “krisis yatim piatu terbesar dalam sejarah modern”.
Di Gaza, anak-anak yatim hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Tanpa orang dewasa yang melindungi mereka, anak-anak ini terpaksa tinggal di reruntuhan rumah yang hancur atau di tenda yang telah sobek. Di Gaza yang telah porak-poranda, nyaris tidak ada akses bagi anak-anak ini ke perawatan kesehatan fisik dan psikis serta akses ke fasilitas pendidikan.

Menjelang Hari Raya Iduladha, Adara Relief International ingin agar anak-anak yatim Gaza juga ikut berbahagia meski kondisi mereka masih penuh dengan tantangan. Oleh sebab itu, pada tanggal 5 Juni 2025, Adara membagikan hadiah hari raya kepada 160 anak yatim di Jalur Gaza. Hadiah yang diberikan terdiri dari pakaian dan beberapa kebutuhan anak-anak lainnya. 160 anak ini merupakan anak asuh Adara program Dekap Yatim Palestina.
Terima kasih Sahabat Adara, hadiah hari raya yang diterima oleh anak-anak yatim di Jalur Gaza merupakan buah kebaikan dari Sahabat Adara yang tidak pernah lelah menunjukkan kepedulian kepada mereka. Pada momen Iduladha tahun ini, setidaknya anak-anak yatim Gaza juga bisa berbahagia mengenakan pakaian baru dan semoga itu bisa sedikit mengobati luka dan trauma masa kecil mereka di Gaza.