BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 15–17 September 2022. Pada Rabu (14/9) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengingatkan masyarakat agar waspada memasuki musim hujan ini. Terlebih lagi, saat ini dunia sedang mengalami pemanasan global yang kerap memengaruhi cuaca.
Ridwan Kamil menyatakan Jabar kini tengah menerapkan status siaga kebencanaan. “BPBD se-Jabar sedang siaga satu. Mitigasi-mitigasi juga sedang dilakukan. Semua relawan sudah siaga satu, disebut siaga artinya bukan hanya saat kejadian, ya,” terang Gubernur di Gedung Sate. Menurutnya, siaga bencana yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bukan sebatas tindakan (saat kejadian).
Terkait hal ini, BPBD sudah melakukan langkah, di antaranya memberi informasi melalui whatsapp ke BPBD kabupaten/kota. Nantinya BPBD kabupaten/kota yang akan berkoordinasi hingga ke tingkat desa. Secara prinsip, tidak ada seorang pun yang bisa mengetahui kapan bencana itu datang. Namun, untuk bencana Hidrometeorologi, meskipun tidak bisa dipastikan, tetapi bisa diperkirakan.
Selain itu, Ridwan Kamil juga meminta agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam pencegahan bencana. Salah satunya, rajin mengecek prakiraan cuaca dan memonitor peringatan dari BMKG. “Mengecek cuaca sekarang harus menjadi budaya karena ekstremitas dari hujan hari ini tidak bisa diduga seperti dulu,” tambahnya. Menurut Gubernur Jabar, intensitas hujan yang mulai meningkat sudah menyebabkan sejumlah bencana alam.
Sebelumnya, sepanjang Januari hingga 9 September 2022 di wilayah Jawa Barat, telah terjadi 809 bencana. Sebanyak 784 di antaranya merupakan bencana Hidrometeorologi, yakni 305 kejadian tanah longsor, 340 angin kencang, 139 banjir. Adapun lainnya, 5 kebakaran lahan, gempa bumi 17, dan 3 kekeringan.
Bencana terbaru adalah longsor di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, pada Minggu (11/9). Longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi pada pukul 20.00 WIB. Berdasarkan laporan, terdapat dua orang meninggal dunia dan sebanyak 28 keluarga (88 jiwa) terdampak bencana. Sebagian warga mengungsi ke masjid yang tidak jauh dari permukiman. Longsor mengakibatkan satu rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, delapan rumah rusak ringan, serta 23 rumah terdampak.
Sumber:
***
Tetaplah bersama Adara Relief International untuk anak dan perempuan Palestina.
Kunjungi situs resmi Adara Relief International untuk berita terbaru Palestina, artikel terkini, berita penyaluran, kegiatan Adara, dan pilihan program donasi.
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.

Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.






