Adara Relief – Hebron. Menurut tentara Israel, sebanyak 35 ribu pemukim zionis telah menyerbu masjid Ibrahimi di kota Hebron, selatan Al-Quds pada sabtu (11/11).
Angka tersebut merupakan rekor angka tertinggi dari jumlah pemukim Yahudi yang melakukan ritual keagamaan di pelataran masjid Ibrahim dan di komplek Yahudi Hebron, jika disbanding tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu direktur Masjid Ibrahimi, Hafei Abu Sneineh mengatakan bahwa masuknya pemukim Zionis ke dalam masjid adalah pelanggaran secara terang-terangan terhadap kebebasan beribadah dan tempat suci bagi umat Islam.
Kepada Quds Press Abu Sneineh mengatakan bahwa tentara Israel mengirim untuk menarik sebanyak mungkin para pengunjung masjid dan menunjukan bahwa memiliki kekuatan penuh dan kendali atas tempat tersebut.
Mengenai kondisi yang terjadi di kota Hebron, direktur Masjid Ibrahimi ini mengatakan bahwa sejak hari Sabtu ia sudah melihat kendaraan-kendaraan militer dan segerombolan pemukim berada di dekat lokasi.
Pasukan Israel juga menutup Jalan Beersheba di pusat kota Hebron dengan dalih untuk mengamankan kunjungan para pemukim ke lokasi arkeologi Ateneel Ben-Qinz.
Perlu dicatat, otoritas pendudukan sengaja menutup masjid Ibrahimi sepanjang liburan Yahudi di bawah rekomendasi komisi “Shamgar”, yang dibentuk setelah pembantaian Ibrahimi pada tahun 1994 dan menghasilkan keputusan untuk membagi masjid Al-Ibrahimi secara sementara waktu.
Sementara itu di bulan Juni tahun 2013, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyatakan bahwa kota tua Hebron sebagai kawasan lindung dan situs sejarah kelas dunia. Hal ini menjadikan Al-Khalil sebagai situs Palestina yang keempat setelah Yerusalem, Betlehem dan Battir.
Palestina selalu di hati