Bagaimana Zionis mengizinkan para kaumnya untuk mencuri tanah dan rumah orang-orang Palestina di Sheikh Jarrah? Lalu bagaimana Amerika Serikat membantunya?
Berikut 5 (lima) fakta yang harus kamu tahu!
Fakta #1: Wilayah Sheikh Jarrah adalah milik Palestina yang sah secara hukum
Di Palestina, ada wilayah bernama Sheikh Jarrah. Wilayah ini ditinggali oelh orang-orang Palestina yang berada di area Al Quds Timur. Di bawah hukum internasional, Al Quds Timur secara sah berada dalam wilayah kekuasaan Palestina. Akan tetapi, Zionis tidak peduli dan tetap menduduki wilayah ini. Secara ilegal, selama berpuluh-puluh tahun, Zionis menguasainya secara penuh dan tidak ada yang dapat melakukan apapun terhadap hal ini sehingga wilayah ini disebut Al Quds Timur yang Terduduki.
Fakta #2: Pendudukan ilegal Zionis
Adanya dukungan pemerintah terhadap organisasi-organisasi yang membantu para pendatang Zionis untuk menduduki wilayah Sheikh Jarrah telah ada sejak dulu dan masih berlangsung. Masyarakat Palestina telah tinggal di wilayah ini selama berpuluh-puluh tahun.
Lalu bagaimana orang-orang Zionis kemudian mengusir masyarakat Palestina dari rumahnya sendiri?
Hal ini terjadi karena para tentara zionis membantu dan melindungi orang-orang mereka saat merebut rumah/tanah milik warga Palestina. Masyarakat Palestina berada di rumah mereka, di tanah Palestina yang berdaulat bagi mereka. Namun kemudian para pendatang masuk, menetap di sana, dan tidak pernah meninggalkannya.
Jika orang Palestina tidak mau pergi atau melawan, para tentara akan menggiring masyarakat Palestina meninggalkan rumah mereka dengan menggunakan senjata. Saat ini, ada beberapa organisasi yang membantu para pendatang untuk berangkat ke Palestina, yang bermarkas di Amerika Serikat.
Fakta #3: Mahkamah Agung Zionis dan Naik Banding
Sebagai hasil dari pendudukan para pendatang tersebut, pada bulan Mei ini, ada enam keluarga Palestina di Sheikh Jarrah yang terpaksa harus meninggalkan rumah mereka. Sejumlah tujuh keluarga lainnya juga harus terpaksa pergi pada bulan Agustus.
Masyarakat Palestina telah berusaha mengikuti prosedur hukum untuk mempertahankan rumah-rumanya. Mereka meminta naik banding kepada Mahkamah Agung Zionis perihal pengusiran ini. Namun seperti kasus-kasus sebelumnya, permintaan tersebut buntu dan mereka tetap harus meninggalkan rumahnya.
Mengapa hal ini terjadi? Hal ini karena rumah-rumah masyarakat Palestina telah dirampas sejak dulu.
Pada 2009, ada 67 orang Palestina yang dipaksa keluar dari rumahnya. Sejak saat itu, organisasi-organisasi yang mengklaim sepihak kepemilikannya atas wilayah Sheikh Jarrah menetapkan tujuannya untuk merebut seluruh wilayah dari masyarakat Palestina.
Mereka sama sekali tidak mengindahkan fakta sejarah bahwa masyarakat Palestina telah ada di wilayah tersebut sejak mula. Mahkamah Agung secara konsisten memperlihatkan tekadnya untuk mempertahankan supremasi Zionis dan merampas hak-hak masyarakat Palestina. Mereka tidak mempertanyakan apakah para pendatang itu memiliki hak, tapi mereka secara otomatis menolak tuntutan warga Palestina.
Fakta#4: Sheikh Jarrah saat ini
Mengenai enam keluarga Palestina yang harus meninggalkan rumah mereka pada bulan Mei, saat ini masyarakat di sana melakukan protes untuk mempertahankan rumah mereka. Mereka melakukan aksi damai hanya dengan berorasi, berbuka puasa, dan melaksanakan salat bersama.
Saat ini, beberapa rumah di sana sudah ditinggali oleh para pendatang Zionis. Mereka tidak senang dengan aksi protes tersebut dan memanggil polisi Zionis untuk datang dengan menggunakan seragam dan bersenjata lengkap.
Mereka menyemprot masyarakat Palestina yang sedang beraksi damai memprotes pengusiran orang Palestina dari rumahnya sendiri, dengan air dicampur bahan kimia. Mereka menahan para protestan dengan masuk ke rumah-rumah milik warga Palestina mencari para protestan. Dari protes damai yang dilaporkan oleh pendatang Zionis ini, orang-orang Palestina lah yang akhirnya ditahan karena telah melawan keputusan Zionis. Warga Palestina sama sekali tidak boleh menentang keputusan Zionis atas mereka di tanah mereka sendiri, bahkan jika mereka melakukannya hanya untuk bertahan.
Fakta#5: Peran Amerika Serikat
Amerika Serikat memberi bantuan sebesar USD3,8 milyar per tahun kepada Zionis yang digunakan untuk menekan masyarakat Palestina. Warga Palestina yang dipaksa meninggalkan rumahnya akan membawa barang-barang mereka dan pergi tanpa mengetahui di mana mereka akan tinggal selanjutnya. Jika tidak, warga Palestina akan diancam oleh para pendatang atau polisi Zionis. Hal menyedihkan ini telah berlangsung sejak 1948, saat Zionis didirikan.
***
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.