Lebih dari 90.000 warga Palestina yang mengungsi akibat serangan Israel selama 19 bulan terakhir, kini berlindung di 115 fasilitas yang dikelola PBB di seluruh Jalur Gaza. Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza terus memburuk akibat pengeboman intensif dan pengepungan yang menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan serta pasokan komersial penting.
“Situasi yang sudah buruk kini semakin memburuk karena pengeboman dan blokade yang menutup akses masuk bantuan,” ujar UNRWA dalam pernyataan resminya, Ahad (20/4).
Sejak 2 Maret 2025, Israel menutup seluruh perlintasan perbatasan Gaza, menghalangi masuknya makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, sehingga memperparah krisis yang sudah berlangsung. Laporan berbagai organisasi internasional dan kelompok hak asasi manusia juga menguatkan kondisi ini.
UNRWA memperkirakan sekitar 420.000 orang kembali mengungsi sejak gencatan senjata terakhir runtuh pada Maret lalu. Serangan militer Israel kembali dilancarkan pada 18 Maret, menyebabkan sedikitnya 1.827 orang terbunuh, dan menggagalkan kesepakatan gencatan senjata serta pertukaran tawanan yang sebelumnya dicapai pada 19 Januari.
Sejak awal agresi pada Oktober 2023, lebih dari 51.200 warga Palestina di Gaza telah gugur, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
Atas kejahatan yang dilakukan selama agresi ini, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November lalu terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di wilayah yang terkepung ini.
Sumber:
https://www.aa.com.tr
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini






