Badan migrasi PBB pada Rabu (13/9) mengatakan, lebih dari 36.000 orang terpaksa mengungsi akibat banjir di Libya. “Setidaknya 30.000 orang mengungsi di Derna akibat Badai Daniel, 3.000 orang di Albayda, 1.000 orang di Almkheley, dan 2.085 orang masih mengungsi di Benghazi,” Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Libya mengatakan di platform media sosial X (Twitter).
Badan PBB tersebut memperkirakan jumlah korban tewas sejak Minggu mencapai 2.000 orang dan 5.000 orang masih hilang. “Badai Daniel menyebabkan kerusakan infrastruktur yang signifikan, termasuk jaringan jalan raya, dan mengganggu jaringan telekomunikasi,” kata IOM dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada Rabu, Saadeddin Abdulwakil, Wakil Sekretaris Kementerian Kesehatan Pemerintah Persatuan, mengatakan kepada Anadolu bahwa jumlah korban tewas melonjak melewati 6.000, sementara ribuan lainnya masih hilang.
Rumah sakit pemerintah di daerah yang terkena dampak hampir tidak beroperasi, kata Abdulwakil, seraya menambahkan bahwa upaya sedang dilakukan untuk memulihkan 10 rumah sakit dan 20 pusat kesehatan agar dapat beroperasi kembali.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها