Universitas Ben-Gurion pada Rabu (8/3) membatalkan proses sidang disipliner terhadap Watan Madi, seorang mahasiswa Palestina dengan kewarganegaraan Israel, karena mengutip penyair Palestina, Mahmoud Darwish. Ia mengutip puisi Darwish selama upacara kampus yang menandai Hari Nakba pada Mei tahun lalu. Dalam acara tersebut, Madi mengutip tulisan Darwish yang berbunyi, “Kami tidak akan melupakan para martir yang menggenapi persatuan negara, rakyat, dan sejarah.”
Usai acara, organisasi mahasiswa Zionis sayap kanan, Im Tirzu, melakukan aksi demonstrasi tandingan dan mengajukan pengaduan resmi terhadap Madi. Universitas menerima klaim Im Tirzu bahwa kalimat yang dikutip Madi adalah ungkapan dukungan dan simpati untuk para martir dan menolak klaim Madi bahwa dia tidak menyatakan dukungan untuk terorisme secara umum, tetapi mengacu pada Nakba 1948.
Desember lalu, Komisaris Pengadilan Disiplin Universitas Ben-Gurion menyarankan untuk menghentikan proses terhadap Madi, anggota Partai Hadash cabang Ben-Gurion, dengan alasan bahwa ada kelemahan dalam proses hukum. Oleh karena itu diambil keputusan untuk menghentikan semua tindakan disipliner lebih lanjut.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini