Adara Relief – Istanbul. Untuk membebaskan Al Aqsa dari cengkraman zionis Yahudi, tidak hanya dibutuhkan semangat dan keyakinan, tetapi perlu pula bekal ilmu pengetahuan yang mumpuni agar tidak tertipu dengan siasat licik dari penjajah.
Berbekal hal tersebut, Adara Relief International ikut serta mengutus delegasinya dalam “Konferensi Internasional Mimbar Al Aqsa (KIMA)” yang berlangsung di hotel Pullman, Istanbul Turki pada tanggal 27-28 Juli 2018.
Pada hari pertama konferensi yang mengambil tema “Mimbar Al Aqsa untuk Khatib dan Da’i” ini, peserta delegasi diberikan pelatihan “Media Impression dan perannya dalam Membantu Persoalan Al Quds”, yang dibawakan oleh Prof. Ramadhan Al Mushil yang merupakan konsultan media, pakar pengembangan SDM dan NGO.
Dalam sesi ini peserta diajarkan keterampilan untuk menggunakan media untuk menyelesaikan persoalan Al Quds. Selain itu, secara pararel juga diselenggarakan studi hukum ilmu-ilmu Maqdisiyah.
Hal yang menarik yang didapatkan oleh perwakilan dari Adara Relief Internasional yakni Bannasari Ketua Bidang Kajian dan Arifah Marliani anggota bidang Humas dan Media dalam pelatihan tersebut adalah bahwa keberhasilan dai dan khatib menjadi perantara untuk membangkitkan kesadaran umat Islam bergantung kepada keberhasilan mereka dalam membangun hubungan dengan massa.
Sementara itu dalam kelas Studi Hukum Ilmu-Ilmu Maqdisiyah yang diikuti oleh Ketua Adara Relief Nurjanah Hulwani, diisi oleh Dr. Ra’fat Al Mishri yang merupakan profesor tafsir dan ilmu Al Qudan dan Dr. Nadzir Ash Shalihy yang merupakan pakar Fiqh dan Ushul fiqh.
Dalam kelas ini terjadi perbincangan mengenai fatwa larangan umat Islam datang ke masjid Al Aqsa sebelum Al Aqsa dibebaskan.
Pada konferensi ini terdapat pertemuan khusus hanya untuk delegasi yang berasal dari Indonesia yang ikut dihadiri oleh Syekh Al Quds dsn Sekjen Liga Ulama Dunia.
Dalam pertemuan ini para syekh mengungkapkan harapannya agar Indonesia dapat membantu perjuangan Palestina karena mereka sudah putus asa dengan dunia arab. Indonesia menjadi penyemangat bagi perjuangan Palestina saat ini.