Dalam penyaluran bantuan darurat langsung oleh tim delegasi Adara pada 24 Februari 2023 di Kota Hatay, Turki berlangsung selama 4 hari berhasil menyalurkan bantuan berupa Paket Bantuan Sembako serta Women & Children Disaster Kit.
Salah satu titik penyaluran bantuan Paket Sembako dan Disaster Kit adalah Desa Naarlijah, Kota Antakya, Wilayah Hatay, di mana desa ini juga menjadi tempat penyaluran daging qurban Adara pada Idul Adha 2 tahun silam.
Mari Kirim Bantuan untuk Para Korban Gempa di Kamp Pengungsian Turki
Dari banyaknya korban gempa Turki di Desa Naarlijah yang ditemui oleh tim delegasi Adara adalah anak-anak. Mereka tidak dapat bersekolah karena bangunan sekolah rusak sebagian sehingga kegiatan sekolah diberhentikan dan tidak tahu kapan akan dimulai kembali kegiatan belajar mengajar.
Tim delegasi Adara pun berkesempatan untuk mendengarkan keluh kesah dan harapan dari beberapa anak-anak yang menjadi korban gempa Turki di Desa Naarlijah, Kota Antakya.
“Saya sekolah di Hatay, namun sekolah saya hancur dan saya terpaksa harus berhenti untuk bersekolah sementara waktu tanpa tahu kapan kegiatan sekolah bisa dimulai kembali. Saat ini saya ingin dapat bersekolah kembali agar cita-cita saya sebagai dokter nantinya dapat tercapai”, ucap Ali, siswa kelas 8 SMP yang menjadi salah satu penerima bantuan.
Walau sudah membawa cukup banyak bantuan, nyatanya korban yang membutuhkan uluran bantuan masih sangat banyak. Banyak anak-anak yang akhirnya menangis karena kehabisan snack yang diberikan oleh tim delegasi Adara.
Meskipun demikian, selepas gempa Turki muncul secercah harapan dari anak-anak korban penyintas gempa yang berharap agar sekolah dapat berjalan seperti sedia kala. Mereka berharap bisa kembali bersekolah sehingga nantinya mereka bisa mewujudkan cita-cita.
“Teman saya menjadi salah satu korban gempa ini, saya sangat sedih kehilangan teman yang biasa pergi bersama ke sekolah. Kesedihan saya juga ditambah dengan kegiatan pembelajaran di sekolah yang belum dapat dimulai akibat kerusakan bangunan, padahal nanti setelah dewasa saya ingin melanjutkan pendidikan menjadi seorang dokter perempuan”, tutur Sana, siswa kelas 4 SD yang berkesempatan di wawancarai oleh tim Adara saat penyaluran bantuan.
Selain cerita Sana, ada Hamzah, siswa SD kelas 6 yang sangat menyukai pelajaran matematika dan bercita cita menjadi seorang dokter bedah.
“Saya bersekolah di Attaturk Ortughul School, namun saat ini saya tidak bisa pergi ke sekolah karena beberapa bagian sekolah hancur akibat gempa. Nantinya setelah dapat pergi bersekolah, saya ingin terus mengembangkan kemampuan saya di pelajaran Matematika sehingga saya dapat menjadi dokter spesialis bedah setelah dewasa”.
Provinsi Hatay merupakan salah satu wilayah yang paling terdampak gempa, namun belum banyak tersentuh bantuan. Masih banyaknya area yang belum tersentuh bantuan di Hatay lantaran kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter tidak hanya melanda 1 provinsi saja, namun juga berdampak pada 10 provinsi lainnya di Turki.
Keterbatasan dan musibah tidak menjadi penghalang bagi anak-anak di Antakya untuk bisa mewujudkan cita-cita, justru mereka semakin semangat untuk bisa mewujudkan impian tersebut.
Terima kasih Sahabat Adara telah membantu para korban gempa Turki untuk kembali pulih dan bangkit dari musibah yang menimpa. Mari kita terus gaungkan doa ke langit agar para penyintas dapat pulih dari trauma yang dialami dan para korban tewas mendapat tempat terbaik di sisi Allah.