Pasukan Israel mengebom empat rumah di lingkungan Al-Sabra dan Al-Zaytoun di Kota Gaza, membunuh setidaknya sepuluh orang pada Senin (5/1) malam. Mereka juga membunuh lima warga Palestina dan melukai 15 lainnya dan mengebom sebuah rumah di lingkungan Tal al-Hawa. Selain itu, pasukan Israel mencegah ambulans untuk mengakses daerah di sebelah barat Gaza ketika mereka membombardir rumah di Alun-alun Ansar, Bundaran Abu Mazen, dan lingkungan Al-Rimal di kota tersebut.
Pasukan Israel menangkap puluhan warga Palestina dari sebelah barat Kota Gaza pada hari Senin (5/1). Agensi berita Wafa melaporkan bahwa Israel telah membawa warga Palestina, yang ditangkap dengan tangan terikat dan mata tertutup ke tujuan yang tidak diketahui. Mayoritas dari mereka berusia antara 15 dan 65 tahun.
Pada hari Selasa (6/1), Euro-Med Human Rights Monitor menerbitkan kesaksian mengerikan dari warga Palestina yang ditahan dari Jalur Gaza, yang menjadi korban penyiksaan dan perlakuan buruk di penjara Israel. Mereka dipaksa telanjang dan dilecehkan. Mereka meminta lembaga internasional untuk turun tangan dan mendesak Israel untuk menghentikan pelanggaran-pelanggaran ini.
“Kami diperlakukan dengan hinaan dan pukulan setiap hari,” kata seorang pria berusia 70 tahun yang ditangkap di Khan Younis kepada Euro-Med.
“Kami tidak minum apa pun selama empat hari. Mereka menuangkan air ke tanah di depan kami sebagai bentuk penyiksaan. Kami diminta duduk bersimpuh, diberi sedikit makanan, dan hanya diperbolehkan menggunakan kamar mandi sekali,” katanya.
Euro-Med mengatakan bahwa petugas penjara Israel memperlakukan tahanan lain dengan serangan anjing, pelecehan, dan penolakan akses makanan serta kamar mandi.
sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini