Dalam sebuah konferensi pers “Selamatkan Pasien Kanker”, Dr. Muhammad Abu Nada, kepala departemen onkologi di Rumah Sakit Al-Rantisi di Gaza, mengumumkan kurangnya 60%obat-obatan dan protokol pengobatan untuk pasien kanker akibat pengepungan Zionis di Gaza. Sebanyak 50—60% pasien kanker di Gaza memerlukan perawatan mendesak seperti radioterapi, kemoterapi, dan pemindaian atom yang tidak dapat dilakukan di Gaza.
Baca juga:
Para Pemuda Gaza Diserukan untuk Lakukan Pemeriksaan Dini Kondisi Jantung
Darurat Listrik, Lebih dari 80% Rakyat Palestina Hidup dalam Kegelapan
Dr. Abu Nada meminta masyarakat internasional menekan Zionis untuk mencabut pembatasan yang diberlakukan pada pergerakan pasien dari Gaza sehingga memudahkan akses ke rumah sakit yang lengkap di Tepi Barat dan Zionis Israel.
Sumber: Middleeastmonitor.com
***
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.
Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.