Perusahaan di Israel mulai membangun Universitas Kesenian di pusat kota Al Quds/Jerusalem dimana hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dengan tujuan untuk menarik perhatian dunia Internasional supaya ada pengakuan bahwa Al Quds/Jerusalem adalah ibu kota Israel untuk selama lamanya.
Universitas tersebut mempunyai 4 jurusan dan dibangun dengan biaya 50 juta US$ yang seperlima dari biaya tersebut ditanggung oleh keluarga kaya Yahudi yang tinggal di New York yaitu keluarga Qoir. Pemerintah penjajah Israel dan penjajah Al Quds dari kota Yerusalem yang juga dibantu oleh Persatuan Yahudi Internasional di New York melaksanakan pembangunan universitas tersebut nanti bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Yahudi Internasional tersebut diatas yaitu pada ulang tahun yang ke 100 dan memeriahkan hari ulang tahun penjajahan Al Quds yang ke 50.
Pihak penjajah memberi nama hari itu sebagai hari kemerdekaan dan hari penyatuan kedua bagian dari Al Quds (Timur dan Barat) yang bertepatan pada tanggal 7 Juni 2017. Dimana hal ini baru terjadi untuk pertama kalinya dengan tujuan agar menarik perhatian dari dunia Internasional.