Pasukan Israel melepaskan paksa pakaian dari puluhan pria Palestina sebelum menahan dan membawa mereka ke lokasi yang tidak diungkapkan, seperti yang terlihat dalam rekaman yang diterbitkan pada Kamis (7/12). Seorang saksi mata mengatakan setidaknya tujuh di antara mereka dibunuh oleh pasukan karena tidak mematuhi perintah tentara dengan cukup cepat, menurut Euro-Mediterranean Human Rights Monitor.
Para pria tersebut dilaporkan dikumpulkan dari rumah dan sekolah yang menjadi tempat perlindungan bagi keluarga yang mengungsi di utara Jalur Gaza. Diaa al-Kahlout, seorang jurnalis yang bekerja untuk Al Araby Al Jadeed, diidentifikasi salah satu di antara mereka. Euro-Mediterranean monitor mengatakan bahwa dokter, akademisi, jurnalis, dan orang tua termasuk di antara mereka yang ditahan.
Pada hari tersebut Israel juga menyerang sekolah-sekolah dan perumahan warga yang berada di Gaza. Setelah memaksa semua orang keluar dari sekolah, tentara Israel menangkap para pria dan membiarkan perempuan dan anak-anak melarikan diri dengan berjalan kaki. Para pria ditangkap secara brutal dan dipukuli oleh tentara. Rekaman yang diterbitkan di halaman-halaman Telegram Israel dan media menunjukkan puluhan pria dikumpulkan, dengan pakaian mereka dilepas, mata mereka ditutup, dan tangan mereka diikat.
sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها