Tentara Israel menangkap 15 warga Palestina di Tepi Barat pada Minggu (21/1) menurut kelompok urusan tawanan. Penangkapan tersebut terjadi di Kota Jenin, Nablus, Ramallah, Al-Quds (Yerusalem), dan Hebron, kata Komisi Urusan Tawanan dan Masyarakat Tawanan Palestina dalam sebuah pernyataan bersama.
Penangkapan baru ini meningkatkan jumlah warga Palestina yang ditawan oleh tentara Israel di Tepi Barat menjadi 6.170 orang sejak 7 Oktober. Angka tersebut termasuk mereka yang ditangkap dari rumah, di pos pemeriksaan militer, mereka yang dipaksa menyerahkan diri di bawah tekanan, dan mereka yang ditawan sebagai sandera. Penangkapan tersebut ditandai juga dengan penggerebekan, pelecehan, pemukulan brutal, dan ancaman terhadap tawanan dan keluarga mereka, ditambah dengan tindakan perusakan dan penghancuran rumah warga.
Ketegangan telah meningkat di seluruh Tepi Barat sejak Israel melancarkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober. Sedikitnya 370 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 4.200 lainnya terluka di wilayah yang dijajah, menurut angka Palestina.
Philippe Lazzarini, Komisioner Jenderal Badan Pengungsi PBB untuk Palestina, mengatakan pada Jumat (19/1) bahwa Tepi Barat sedang menyaksikan tingkat kekerasan tertinggi yang pernah ada, yang ia sebut sebagai “siklus tragis penderitaan dan kesakitan”.
sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini