Adara Relief – Hebron. Pasukan penjajah Israel menumbangkan 200 pohon zaitun dan menyau bersih 13 dunum lahan pertanian di kota Beit Ula, sebelah barat Hebron.
Setelah sebelumnya di tahun 2017, pasukan penjajah telah menumbangkan ribuan pohon zaitun di wilayah Qalqiliya. Di tahun 2015 juga 300 pohon zaitun tumbang di sebelah selatan Nablus. Tidak hanya itu, Israel juga mencabut pohon Zaitun yang sudah berumur ratusan tahun di dekan Masjid Ibrahimi dengan tujuan memperluas jalan Yahudi menuju daerah haram.
Kepala Departemen Layanan Petani di Departemen Pertanian Hebron, Hashim Badarin mengatakan bahwa pasukan penjajah menyerbu daerah Khirbet Kharouf di sebelah barat kota Beit Ula. Kemudian, mereka menumbangkan 200 pohon zaitun yang ditanam sepuluh tahun lalu, serta menghancurkan pagar dan rantai di sekitar lahan yang ditargetkan.
Petani dan pemilik tanah Hijazi Mohammed al-Tarshan mengatakan bahwa vandalisme yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel dengan mencabut pohon zaitun dan merusak lahan pertanian ini bertujuan untuk mencegah para petani bekerja di tanah mereka yang berada di daerah dekat dinding ekspansi rasis. Selain itu, tindakan ini juga merupakan bagian dari persiapan penyitaan lahan oleh Israel.
Israel juga meyapu bersih 13 donum lahan pertanian milik Suleiman Mahmoud al-‘Adm, dan menghancurkan kawat berduri yang mengelilingi lahan pertanian Hazem al-‘Umala dua kali berturut-turut.
Tujuan utama Israel dalam penghancuran dan pencabutan pohon zaitun di barat Beit Ula ini adalah membatasi aktivitas penduduk dan memaksa mereka meninggalkan tanah mereka berdekatan dengan permukiman Yahudi.
sumber: paltoday.ps