Juru bicara untuk industri perumahan dan konstruksi Israel mengatakan bahwa dalam beberapa minggu ke depan, mereka berharap dapat membawa 65.000 pekerja asing dari Uzbekistan, Sri Lanka, dan India.
Ini dilakukan setelah terjadi kekurangan tenaga kerja di sejumlah sektor di dalam Israel, khususnya konstruksi. Sebelum 7 Oktober, ada 72.000 warga Palestina dari Tepi Barat yang bekerja di bidang konstruksi. Terdapat sekitar 20.000 pekerja asing yang tetap tinggal namun hampir separuh dari lokasi konstruksi di Israel telah ditutup karena kekurangan tenaga kerja.
Pemerintah Israel mengatakan bahwa dalam empat bulan terakhir, setengah dari proyek-proyek tersebut terhenti karena ekonomi mereka terus merosot. Pada bulan Desember, dilaporkan bahwa Perdana Menteri Israel siap untuk membawa kembali para pekerja Palestina mengingat parahnya kondisi ekonomi Israel.
Juru bicara kementerian perumahan mengatakan bahwa kelompok-kelompok baru pekerja asing diharapkan tiba dalam beberapa minggu mendatang karena pemerintah berupaya menghindari blokade pasokan yang dapat mengancam kenaikan kembali harga properti ketika tingkat suku bunga mulai turun.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini