Gaza – Sebanyak 580 musafir, terdiri dari para pasien, mahasiswa, pemilik visa dan paspor asing dari Gaza, Sabtu (13/6) berangkat melalui perlintasan Rafah.
Kepala perlintasan dan perbatasan Kemdagri di Gaza, Maher Abu Shabha, dalam keterangan persnya mengatakan, sebanyak 228 warga Palestina yang tertahan di pihak Mesir, telah kembali ke Gaza. Pemerintah Mesir, Sabtu (13/6) membuka perlintasan darat Rafah dari dua arah, untuk mereka yang memiliki alasan kemanusiaan di Gaza, dan kembalinya para musafir yang tertahan di perlintasan Mesir.
Pihak Mesir telah memberikan informasi kepada pihak Palestina, Rabu lalu, terkait dibukanya perlintasan dari dua arah selama tiga hari berturut-turut. Perlintasan Rafah menghubungkan Mesir dan Jalur Gaza, dan hanya diperuntukan bagi lalulintas orang. Pemerintah Mesir menutup perlitasan Rafah hampir setiap hari, sejak Juli 2013, dan hanya membukanya untuk alasan kemanusiaan, dengan alasan keamanan yang belum kondusif di propinsi Sinai Utara, pasca serangan yang menimpa kantor keamanan dan militer Mesir dekat perbatasan tersebut.
Infopalestina.com, (14/6/2015)