Wakil Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Ismail Haniyah menegaskan bahwa darah para syuhada tidak akan sia-sia dan pengorbanan mereka membuktikan vitalitas bangsa Palestina dan orisinalitasnya.
Hal tersebut disampaikan Haniyah, Selasa (8/12), saat berbicara melalui telepon kepada Syaikh Bassam Hammad, ayah dari pelaku aksi penabrakan di Silwa di Ramallah, wilayah tengah Tepi Barat, Anas Hammad, yang gugur ditembak pasukan Zionis pasca aksi penabrakan.
Anas gugur pada 4 Desember lalu setelah melakukan aksi penabrakan di gerbang barat kota Silwad di timur laut Ramallah. Aksi penabrakan ini melukai dua serdadu Zionis.
Anas Hammad adalah anak paling besar dari tokoh dan petinggi Hamas Bassam Abdur Rahim Hammad, eks tawanan yang bebas dari penjara Zionis, ditahan beberapa kali dan mendekam selama bertahun-tahun di penjara Zionis sebagai tahanan administratif (tanpa tuduhan dan proses hukum).