Pasukan Israel telah menutup Masjid Ibrahimi Kota Hebron di Tepi Barat dan hanya membukanya bagi pemukim kolonial untuk menandai hari raya Yahudi ‘Sukkot’, pada Senin (2/10). Pasukan Israel menutup masjid Ibrahimi bagi umat Muslim selama 10 hari setiap tahunnya dengan menggunakan alasan hari libur Yahudi yang berbeda-beda.
Pada Juli 2017, Komite Warisan Dunia UNESCO memasukkan Masjid Ibrahimi dan Kota Tua Hebron ke dalam Daftar Warisan Dunia. Hebron adalah rumah bagi sekitar 160.000 Muslim Palestina dan sekitar 500 pemukim kolonial. Dengan banyaknya jumlah pemukim di kota tersebut, Israel membuat keputusan membagi ruangan Masjid Ibrahimi untuk jamaah Muslim dan Yahudi, setelah pembantaian 29 jamaah Palestina di dalam Masjid pada tahun 1994 oleh pemukim ekstremis Yahudi, Baruch Goldstein.
Dalam insiden terpisah pada hari yang sama, pasukan Israel menyerang warga Palestina dalam serangan militer di Kota Hebron dan melukai seorang gadis Palestina. Menurut media Palestina, pasukan Israel secara brutal menyerang seorang gadis hingga memar dan harus mendapat perawatan di rumah sakit. Unit bersenjata Israel juga menembakkan tabung gas air mata beracun terhadap warga Hebron, menyebabkan banyak warga sesak dan lemas.
Pasukan Israel berdalih ingin membuka jalan bagi pemukim ekstremis Israel agar dapat menyerbu “Makam Otniel Ben Qenz”. Pasukan Israel menutup jalan utama di Hebron yang dikenal sebagai Jalan Beersheba, sehingga melumpuhkan kota tersebut. Selain itu, seluruh pusat perbelanjaan dan toko di sepanjang Jalan Beersheba juga ditutup paksa. Para pemukim kemudian mengerumuni lokasi tersebut sambil menari, bernyanyi, dan melontarkan hinaan terhadap orang-orang Palestina.
Umat Islam dan tempat-tempat suci di Tepi Barat dan Al-Quds (Yerusalem) telah mengalami peningkatan serangan oleh pemukim kolonial dengan perlindungan pasukan pendudukan Israel. Hal ini merupakan pelanggaran nyata terhadap semua konvensi dan hukum internasional, yang menjamin hak masyarakat Palestina untuk beribadah di tempat-tempat suci mereka.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها