Adara Relief – Makasar. Gairah untuk peduli kepada Palestina juga bergema di bumi Sulawesi bagian Selatan atau tepatnya di Makasar. Dalam rangka acara perayaan maulid nabi yang dilaksanakan di Tribun Timur kota Makasar tanggal 27 Desember 2017 lalu, Adara Relief International berkesempatan untuk melakukan sosialisasi mengenai kondisi di Palestina.
Ketua Adara Relief International Hj. Nurjanah Hulwani S.Ag., M.A. dalam pengajian yang dihadiri oleh sekitar 3000 orang itu menyampaikan alasan mengapa sebagai umat Muslim kita wajib membela Palestina.
Tidak hanya karena kedudukan masjid Al Aqsa sebagai kiblat utama umat Muslim, namun karena sesungguhnya permasalahan Al Quds dan masjid Al Aqsa adalah masalah umat Islam di seluruh dunia. Tidak hanya masalah bangsa Palestina.
Ustadzah Nurjanah juga menjelaskan mengenai kondisi yang dialami warga Palestina. Penduduk di Jalur Gaza telah mengalami 12 tahun lamanya pemboikotan yang dilakukan oleh Israel. Selama itu pula mereka hanya dijatah listrik 3 jam setiap harinya.
Di kota Al Quds atau biasa disebut Yerusalem, penduduk Palestina harus menderita karena banyaknya tembok-tembok pemisah yang dibangun oleh Yahudi untuk memisahkan satu wilayah pemukiman Palestina dengan wilayah yang lain.
Kondisi ini diperburuk dengan kebijakan terbaru presiden AS Donald Trump yang mengakui Al Quds sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaannya ke kota tersebut.
Bu Nur juga menyampaikan bahaya yang akan terjadi jika Al Quds menjadi ibukota Israel. Salah satunya adalah akan adanya pengusiran dan pembersihan wilayah Al Quds dari penduduk aslinya. Sebelum deklarasi Trump tentang pemindahan ibukota Israel, Zionis sudah dengan seenaknya mengusir warga asli Palestina di Al Quds dari rumahnya dengan berbagai alasan.
Sebagai wujud cinta dan komitmen terhadap Palestina, dalam kesempatan acara yang diusung oleh gabungan lima Ormas ini yakni Tim Perempuan Pejuang (TPP), Himpunan Wanita Karya (HWK), Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) dan Asosiasi Majlis Taklim Indonesia (AMTI) tersebut digalang donasi untuk Palestina dari para jamaah yang hadir. Dalam acara yang belangsung dari pukul 13.30 hingga 16.00 tersebut terkumpul donasi sebesar 41.802.100 dan 10 real.