Adara Relief – Gaza. Saat ini Gaza tengah menghadapi darurat obat. Pada gambar di atas tampak seorang apoteker berdiri di samping rak-rak obat yang kosong di Rumah Sakit Al Shifa, Jalur Gaza.
Kosong-kosongnya rak-rak penyimpanan obat di atas memperlihatkan keadaan Gaza yang kekurangan obat-obatan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Jenderal Departeman Kesehatan Palestina di Jalur Gaza yang mengabarkan bahwa Gaza saat ini menghadapi kekurangan obat-obatan yang parah.
“Para pasien di Jalur Gaza menghadapi kekurangan yang parah atas obat-obatan. 130 jenis obat penting dan mendasar di wilayah yang dilanda perang ini telah habis, di mana 50 jenis di antaranya adalah obat-obatan untuk operasi bedah,” kata Munir al-Bursh kepada pusat informasi Palestina pertengahan November lalu.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Urusan Rumah Sakit di Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa Gaza menghadapi kekurangan 30-35 persen obat-obatan, paralatan medis dan laboratorium, serta membutuhkan 800 tenaga medis.
Sejak tahun 2006, rezim Zionis Israel memblokade Gaza dari darat, laut dan udara serta melarang masuknya obat-obatan, bahan bakar dan bahan bangunan ke wilayah berpenduduk kurang-lebih dua juta orang itu.
Blokade rezim Zionis Israel terhadap Jalur Gaza telah memperparah krisis obat-obatan dan peralatan medis di kawasan berpenduduk lebih dari 1,5 juta jiwa ini.
Dari berbagai sumber.