Populasi Gaza berada di ambang kelaparan akibat agresi dan blokade total yang diberlakukan oleh Israel. Situasi ini diperparah oleh pemotongan pendanaan internasional untuk UNRWA.
Human Rights Watch (HRW) mengatakan dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu bahwa UNRWA menjalankan pekerjaan “vital” dalam menghindari bencana kemanusiaan dan risiko kelaparan di Gaza. Keputusan 18 negara yang menangguhkan pendanaan ke UNRWA datang beberapa bulan setelah “otoritas Israel memutuskan layanan penting, termasuk air dan listrik,” kata HRW.
Pasukan Israel “secara sengaja menghalangi pengiriman air, makanan, dan bahan bakar, dengan sengaja menghambat bantuan kemanusiaan, dan tampaknya meratakan area pertanian,” kata HRW.
Sementara itu, dalam suratnya, Menteri Keamanan Nasional Israel yang berhaluan kanan jauh, Itamar Ben-Gvir, telah mendesak Perdana Menteri Netanyahu untuk menghentikan truk-truk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, dengan mengatakan bahwa memperbolehkan bantuan masuk ke Gaza merupakan langkah yang merusak persatuan Israel.
“Rakyat Israel saat ini sedang menghadapi perang yang tidak memiliki pilihan selain membela Negara Israel dari mereka yang menentangnya, dan gambar-gambar ini merusak persatuan rakyat, kesatuan sosial, dan jalannya perang. Atas dasar hal tersebut, saya menuntut penghentian segera atas penyeberangan truk-truk melalui perlintasan perbatasan,” demikian bunyi surat tersebut.
sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini