Adara Relief – Surakarta. Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Jamaah Nurul Huda Unit Kegiatan Mahasiswa Islam UNS mengadakan aksi solidaritas untuk Palestina yang bertema Palestine Solidarity Run : Peace, Love, Humanity (02/12). Kegiatan ini berlangsung ketika Car Free Day Solo. Peserta berlari dari depan Kedai “Richeese Factory” hingga pertigaan Bank HSBC yang berjarak sejauh 2,1 KM.
Dalam acara yang disponsori oleh Adara Relief International ini, sebanyak 131 pelari dari berbagai kalangan ikut meramaikan acara yang berlangsung sejak pukul 06.00 WIB. Acara ini dihadiri pula oleh 14 komunitas di antaranya Bakti Nusa Dompet Duafa, Rumah Kepemimpinan, The Yukha, LPR Kriya Mandiri, dan lain-lain yang memiliki kesamaan komitmen untuk membela Palestina.
“Tujuan kami adalah untuk memperingati Palestine Solidarity Day atau Hari Solidaritas Palestina yang ditetapkan PBB jatuh pada 29 November. Juga, ingin memberitahukan bahwasanya Great return march atau yang disebut mashiro ‘audha masih berlangsung hingga saat ini. Terhitung saat ini telah masuk pekan ke-35. Kami ingin mengajak orang yang semula belum peduli pada isu Palestina menjadi peduli. Yang belum tahu menjadi tahu. Kami berharap bersama seluruh masyarakat dunia dari berbagai golongan dan agama dapat berdiri bersama-sama atas nama kemanusiaan dan keadilan.” ujar Muhammad Ayyasy Yahya Alhaafiz selaku Ketua Pelaksana.
Teriakan “Free free Palestine!” terdengar lantang mengiringi kegiatan lari. Para peserta berlari mengenakan atribut Palestina seperti syal bendera Indonesia-Palestina, jaket motif bendera Palestina, handband, dan bendera Palestina. Di garis finish, peserta disambut dengan penampilan langsung dari grup akustik The Halfwaydow. Para peserta lari juga dihibur oleh sejumlah penampilan kesenian. Di akhir acara, ada kegiatan penandatanganan petisi untuk kemerdekaan Palestina oleh seluruh peserta dan komunitas yang bergabung.
Maryam Rahmayani yang merupakan pembina Adara Relief International sekaligus perwakilan pengurus yang menghadiri acara ini mengaku sangat menghargai anak-anak muda yang masih peduli terhadap warga Palestina dengan mengadakan aksi solidaritas untuk Palestina.
“Saya mewakili Adara, benar-benar mendukung sepenuhnya kegiatan ini (Palestine Solidarity Run) karena pertama, dari segmen para pemuda jarang yang bisa mengadakan acara. Nah, kita tahu isu Palestina memang secara HAM sudah bergulir di internasional tapi kita harus menambahkan ya, bahwa Palestina adalah isu akidah juga, disitu ada Masjid Al Aqsha.” tutur Maryam Rahmayani selaku pembina Adara Relief International.
Panitia berharap rangkaian kegiatan “Palestine Solidarity Run” dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat umum mengenai penderitaan dan penindasan kemanusiaan yang dialami warga Palestina. Seluruh kalangan diharapkan dapat bahu-membahu atas nama kemanusiaan dan keadilan untuk peduli pada kondisi yang terjadi di Palestina.