Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebutkan dua anak Palestina dilaporkan meninggal akibat suhu tinggi di Gaza.
“Kami menerima laporan setidaknya dua anak meninggal akibat panas,” kata Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA. Ia menambahkan, “Apa lagi yang harus ditanggung (anak-anak)? Kematian, kelaparan, penyakit, pengungsian, sekarang mereka tinggal di bangunan mirip rumah kaca di bawah panas terik.”
UNRWA mengatakan bahwa warga Palestina hanya memiliki kurang dari 1 liter per orang per hari untuk minum, mencuci dan mandi, jauh di bawah standar minimum internasional yaitu 15 liter.
Suhu di Gaza telah mencapai 40 celsius dalam dua hari pekan ini dan telah mencapai 42 celcius pada tanggal 25 April, menurut situs web AccuWeather. Rekor rata-rata suhu panas tertinggi ada pada bulan Mei, yaitu menyentuh angka 40 derajat celcius0.
Sumber: https://www.middleeasteye.net
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini