Seorang tawanan wanita Palestina bernama Runidah Asy-Syahatit yang dipenjara di Hebron, melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protes terhadap hukuman isolasi yang dijatuhi penjajah Israel. Runidah sendiri kembali ditangkap oleh penjajah beberapa waktu lalu di salah satu pos militer. Dikutip safa.ps, Selasa (24/1/2017).
Yusuf Abu Shabhah, suami tawanan Asy-Syahatit kepada Safa.ps mengatakan, istrinya telah menyampaikan ke hakim pengadilan militer Israel di ‘Aufar melalui pengacaranya, bahwa ia memutuskan untuk memulai aksi mogok makan.
Ia melakukan aksi mogok makan setelah dirinya dipindahkan ke sel isolasi di penjara “Hasyarun” yang dikhususkan untuk para tawanan wanita Palestina.
Penjajah Israel dilaporkan memperpanjang masa penahanan Syahatit dengan alasan melanggar ketentuan kesepakatan pertukaran tawanan beberapa tahun lalu yang terjadi antara Hamas dan penjajah Israel.