Awalnya, saya tidak percaya. Tapi saat itu, di mesjid Sultan Ahmed, tepat Idul Adha 1439 H, saya dipertemukan Allah dengan Nisa (sebut saja demikian karena dia tidak ingin identitasnya tersebar).
Kulit kuning dan mata sipit membuatnya menarik, wajah yang sulit ditebak oleh saya. Cantik…
Sambil menenteng kamera saya berjalan pelan dari lantsi 2 menuju keluar. Saya menjawab sapaan “Eid Mubarok,” dari sister dan brother, termasuk dari wanita itu, Nisa.
Berkenalan sesaat, dan akhirnya dia bercerita bahwa ia adalah muslimah Uyghur yang ‘lari’ dari negaranya, dan kini merupakan mahasiswa Master di Malaysia. Ia terpaksa bersembunyi di Istambul karena dikejar2 mahasiswa Cina. Dipersekusi.
Nisa bercerita tentang sulitnya kehidupan sbg muslim Uyghur, terutama di negara asalnya. Suaminya, saudara-saudara kandungnya, orangtua juga di-‘penjara’. Berita internasional menyebut penjara itu dengan ‘re-education camp’, tapi sesungguhnya merupakan tempat persekusi, sebuah upaya etnic cleansing untuk menghilangkan komunitas muslim dan menjadikan mereka komunis.
Maka disebutlah Turkistan Timur sebagai ‘Penjara tebesar di dunia’.
Apa yang terjadi di sana? Akan sy bagikan pada postingan berikutnya yah.
Di akhirnya pertemuan kami berpelukan. Saya peluk Nisa, saya bisikkan janji saya bahwa saya akan menyebar berita tentang penderitaan dan penderitaan muslim Uyghur. Airmatanya membasahi kerudung saya, kami saling berpelukan. Lamaaaaa ..
Yang saya ingat dia berbisik tepat di telinga, “please sister, help us..”
Turkistan Timur (Uyghur) adalah negara Islam yang besar dari segi luas wilayah dan penduduknya, yang dijajah China sejak 1949?
Wilayah terbesarnya Kasyghar ditaklukkan tahun 96 H/715M pada masa Bani Umayyah yakni masa pemerintahan Al-Walid bin Abdul Malik melalui tangan komandan mujahid, Qutaybah bin Muslim.
Sejak China menjajah hingga kini, mereka telah membantai 60 juta Muslim Turkistan Timur, yakni sepuluh kali lipat Syuhada Bosnia, Irak, Afganistan, Chechnya dan Palestina.
Pada Tahun 1952, China telah mengeksekusi 120ribu orang di Turkistan Timur dan Mayoritas adalah Para Ulama Syariah. Salah satu nya adalah Burhan Syahidi, Gubernur Turkistan Timur pada masa itu.
Pada masa antara tahun 1949 dan 1979 penjajah China telah menghancurkan 29ribu Masjid do Turkistan Timur
Dari tahun 1997 hingga kini, Cina telah menutup 1.200 masjid dan sebagian dibuat markaz markas partai komunis. 370 ribu markaz untuk belajar Al Qur’an di kota Urumqi, ibukota Turkistan Timur sekarang
Penjajah Cina juga mengirim 54.000 staf keagamaan dari Turkistan Timur untuk menjadi pekerja paksa, dan mengumpulkan para pemimpin dan memaksa mereka menari
Penjajah Cina juga membakar sekelompok perempuan berjilbab yang menolak melepas jilbab mereka, dan mereka dibakar hidup hidup Kasyghar dan kota-kota lain di Turkistan Timur.
Sri Vira Chandra
(Sekretaris Umum Adara Relief International)
# Turkistan
#Turkistan_ Timur
# Turkistan_Pembantaian_Kebisuan
#Turkistan_Penjara__Terbesar_Di_dunia