Departemen pendidikan dan pengajaran Palestina, Senin menyebutkan, penjajah Israel telah membunuh 19 siswa dan melukai 462 siswa lainya sejak meletusnya intifadhah awal Oktober kemarin.
Dalam keteranganya, departemen ini menyebutkan, sebanyak 19 siswa Palestina gugur syahid akibat tembakan serdadu Zionis. Sementara 462 siswa lainya luka-luka. Selain itu, 33 guru ndan karyawan tak luput dari penganiayaan serdadu hingga luka-luka, akibet terkena peluru tajam maupun peluru karet.
Ia menjelaskan, selama intifadhah berlangsung Israel telah menangkap tak kurang dari 102 siswa dan siswa Palestina, Sembilan diantaranya guru. Sebanyak 45 sekolah mengalami penganiayaan Israel hingga menyebabkan 220 guru tidak melaksanakan tugasnya. Mereka dilarang berangkat ke sekolahnya.
Hingga kini Israel belum melakukan langkah apapun untuk menetralkan sekolah dari target dan ancamanya. Bahkan sejumlah sekolah mengalami penyerbuan langsung dari tentara serta menganiaya siswa maupun sisiwanya dengan bom suara ataupun gas air mata.