Adara Relief – Jakarta. Meski tak pernah bertatap muka dengan baginda nabi Muhammad SAW, kecintaan ummatnya di penghujung zaman amatlah besar. Salah satu buktinya adalah semaraknya pengajian-pengajian untuk memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW.
Bukti cinta tersebut tampak nyata pula pada tabligh akbar dalam memperingati maulid nabi di Bengkulu pada Jumat (16/11). Sebanyak 1000 jamaah memadati rumah dinas PLT Gubernur Bengkulu bapak Dr. H.Rohidin Mersyah, MMA. yang merupakan lokasi acara tersebut.
Pada kesempatan itu, ustadzah Hj. Sri Vira Chandra, S.S., M.A yang merupakan Ketua IV dari Pengurus Pusat Wanita Islam (PP Wanita Islam) — yang merupakan Ormas muslimah yang telah berdiri sejak tahun 1962– sekaligus
Ketua Bidang Jaringan Adara Relief International hadir sebagai pembicara utama.
Dalam kesempatan tersebut Ustadzah Vira, demikian beliau disapa, menyampaikan tentang kecintaan kepada Rasul yang harus dibuktikan dengan hati, lisan dan perbuatan.
Tidak seperti kaum munafik yang mengaku beriman hanya sekedar untuk mencari aman.
Demikian pula termasuklah bukti kecintaan dari umatnya apabila kita membenarkan tiap kabar yang datang dari Beliau.
Isra’ mi’raj dan pesan-pesan nabi tentang Al Aqsa adalah salah satu diantara peristiwa-peristiwa yang dialami nabi yang wajib kita yakini.
Sebab bagi umat muslim, Al Aqsa adalah kiblat pertama umat muslim. Sehingga permasalahan Al Aqsa bukanlah sekedar permasalahan bangsa Palestina tetapi permasalahan umat muslim di seluruh dunia. Ini adalah permasalahan Akidah.
Di akhir ceramahnya, Ustadzah Vira berpesan mengenai peran-peran yang dapat dilakukan oleh umat Islam agar dapat membantu Palestina saat ini. Diantaranya adalah dengan mensosialisasikan isu-isu tentang Palestina, memberikan dana dan terakhir adalah membawa Palestina dalam tiap bait lantunan doa kita.
Di akhir acara yang dihadiri oleh Pengurus Pusat Wanita Islam, ketua-ketua ormas Islam, pejabat kedinasan dan pimpinan MUI Bengkulu juga dilakukan penggalangan dana untuk Palestina yang terkumpul hingga 10 juta rupiah.