Adara Relief – Jakarta. Adara Relief International bekerja sama dengan Al Aqsa Integrated School Malaysia menyelenggarakan Camp Qur’an For Palestine pada 29 dan 28 November – 1 Desember 2019, di Hotel Green Peak, Cisarua, Bogor.
.
Camp Qur’an yang berlangsung selama 3 hari ini diisi oleh Syeikh Rizeq (Pemegang Sanad Tahfizh dengan Qiro’ah Imam ‘Ashim dari Syaikh Bilal Jabr ‘Imad dan Syaikh ‘Imad Abu Ghuri, Pemegang Ijazah Qiro’ah ‘Asyroh dari Syaikh Bilal Jabr ‘Imad,Pemegang Ijazah Matan Al-Jazariyah dari Syaikh Bilal Jabr ‘Imad), Syeikh Muhammad An Najy (Pemegang Ijazah Sanad Tahfizh al-Qu’ran dengan Qiroah Imam ‘Ashim, Musyrif khusus untuk Pengokohan Hafalan al-Qur’an /Tatsbitul Qur’an dan ilmu Mutasyabih al-Qur’an di Darul Quran Al Karim Was-unnah), dan Syeikh Miqdad (Direktur Al Aqsa Integrated School Malaysia).
.
Pertama, Syeikh Miqdad, beliau memberikan materi tentang Isu Palestina dalam Pandangan Fiqih Prioritas. Pesan penting yang beliau sampaikan adalah kita sebagai umat Islam diharapkan bisa menempatkan prioritas secara Benar dan membantu Palestina adalah prioritas utama umat Islam.
.
Kedua, Syeikh Riziq, beliau memberikan materi tentang Permasalahan Palestina dalam Surat Al Isra’. Surat ini dibuka dengan kisah Isra dan Mi’raj dari Mekah ke Al Quds. Peristiwa penentu dalam hidup Rasulullah dan sejarah umat manusia. Surat ini mengabadikan dan mengingatkan umat urgensi perjalanan yang penuh berkah ini, serta pentingnya posisi Palestina.
.
Ketiga Syeikh Muhammad An Najy, beliau menyampaikan materi tentang Al Qur’an Sebagai Jalan Orang-orang Beriman dan Senjata Umat Islam dalam Meraih Kemenangan dan Kejayaan. Dalam Meraih kemenangan melawan orang-orang Kafir dan Yahudi adalah dengan Tsabat (teguh dalam berpijak dan teguh dalam hati), namun Tsabat ini hanya bisa didapatkan ketika kita dekat dengan Al Qur’an. Ketika umat Islam memiliki dekat dengan Al Qur’an kemudian mampu untuk tsabat maka kemenangan akan mampu diraih.
Syeikh an Najy juga memberikan kajian tafsir tentang Surat Al Fatihah serta memberikan pelajaran tentang bacaan surat al Fatihah yang benar.
.
Selain mendapat materi dari Syeikh, peserta juga diberikan materi tentang Peran Ahlu Qur’an dalam Pembebasan Baitul Maqdis oleh Ustadz Abdul Aziz Ar Rouf, Pemimpin Markaz Qur’an. Beliau menuturkan bahwa Surat Al Isra adalah motivasi kita untuk selalu berinteraksi dengan Al Qur’an. Di dalamnya Allah menyebut kata “Al Qur’an” sebanyak sebelas kali, dan ini adalah penyebutan terbanyak dibanding surat lainnya.
.
Di Akhir acara sebelum ditutup dengan doa oleh Syeikh Riziq, Ustadzah Nurjanah juga berpesan kepada seluruh peserta bahwa kita berkewajiban menyampaikan isu tentang Palestina dan membantu mereka dengan apa yang kita miliki. “Di akhir ayat satu surat Al Isra’ : “Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”, tersirat makna di dalamnya, sudahkah kita berkontribusi untuk Palestina, sudah sejauh mana usaha kita membantu Palestina? Bahkan jika kita belum bergerak sama sekali untuk membantu Palestina Allah selalu mendengar dan melihat usaha-usaha kita untuk Palestina.”, pungkasnya.
MasyaaAllah. Barakallahu fiikum..
wafiikum barakallah