Puluhan warga Palestina, termasuk anak-anak, mengalami gangguan pernafasan saat pasukan Israel menembakkan bom gas beracun dalam serangan militer di Kota Beita, selatan Nablus, pada Sabtu dini hari (16/9). Saksi mata melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu Beita setelah tengah malam dan menutup beberapa rumah pada pukul 1 pagi, sehingga membuat anak-anak dan perempuan ketakutan.
Pasukan Israel menerobos masuk ke rumah-rumah warga, membuat kekacauan, mendobrak pintu dan jendela, serta merusak properti warga, kata seorang saksi mata. Penduduk Beita mengatakan bahwa militer Israel mengerahkan ratusan tentara dan puluhan kendaraan militer di jalanan kota. Semua pintu masuk kota diblokir, menghalangi masuk dan keluarnya warga Palestina.
Di media sosial, aktivis Palestina mengunggah banyak video yang mendokumentasikan momen tentara Israel tanpa pandang bulu menembakkan bom gas ke dalam rumah-rumah dan gang-gang di Beita. Video lain menunjukkan pria Palestina diborgol, ditutup matanya, dan diseret ke dalam kendaraan militer Israel.
Akibatnya serangan brutal tersebut, banyak warga yang melarikan diri untuk mencari zona yang lebih aman. Korban berjatuhan, termasuk bayi, anak-anak, dan perempuan. Seorang pria mengatakan bahwa anaknya yang berusia satu tahun mengalami sesak napas parah, sedangkan anaknya yang lain mengalami kesulitan bernapas yang ekstrem karena intensitas gas di dalam ruangan. Bulan Sabit Merah melaporkan bahwa setidaknya 63 warga Palestina terluka akibat pecahnya konfrontasi dengan pasukan Israel di Kota Beita.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها