Seorang remaja Palestina yang berumur 15 tahun mengalami koma setelah tentara Israel menembaknya dengan peluru karet di Desa Nabi Saleh, dekat kawasan Ramallah.
Peluru masuk ke wajah remaja ini, tepatnya dibawah hidung dan mematahkan rahangnya sebelum masuk ke bagian tengkorak.
Setelah mengalami operasi yang cukup berat sekitar 5 jam dan melibatkan tujuh orang ahli bedah dari Tepi Barat. Akhirnya salah seorang ahli bedah yang berumur 48 tahun berhasil melepaskan peluru dari tengkorak Muhammad dan melakukan operasi plastik di bagian wajah korban.
Konidisi Muhammad saat ini stabil dengan kondisi masih terbius. Dokter tidak yakin tentang masih adanya kerusakan setelah operasi ini. Mereka masih tetap menunggu hingga Muhammad mulai menyadarkan diri.