Adara Relief – Jakarta. Tak ada kata henti untuk dukungan terhadap Palestina. Terlebih saat momen Ramadhan, bulan di mana penuh dengan ampunan dan berkah. Pahala kebaikan juga dinilai berlipat.
Tak ingin ketinggalan mendapat keberkahan dari bulan Ramadhan kali ini, pengurus DKM Quba Al Muhajirin Buana Gardenia bersama dengan Adara Relief International menyelenggarakan kajian kepalestinaan dengan menghadirkan Syeikh Amin Muhammad Mahmud Ath Thorodad sebagai pembicara utama.
Syaikh Amin yang merupakan Ulama asal Palestina sekaligus Dosen Universitas Yarmuk Yordania menyampaikan pesan-pesannya untuk umat muslim Indonesia setelah melaksanakan sholat Isya dan tarawih diimami oleh Muhammad Al Fath Hibatul Wafi di Mesjid Quba Al Muhajirin Buana Gardenia, Kota Tangerang, pada Selasa (29/5) lalu.
Setelah jamaah menyaksikan video kondisi Palestina terkini yang dipandu oleh Ust. Riyad, Syeikh Amin mengatakan “Tanah Indonesia juga merupakan tanah Palestina, sebaliknya tanah Palestina juga merupakan tanah Indonesia. Tanah muslim Palestina adalah milik semua umat muslim di dunia. Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara, dan hukumnya menolong
sesama Muslim adalah wajib secara syar’i. Dan itu yg di ajarkan oleh Rasulullah Muhammad
SAW. Negara Palestina merupakan negaranya orang Indonesia dan seluruh umat muslim
dunia.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surah Al-Israa (17:1)
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
Bahwasanya kesucian masjidil aqsha tidak mengurangi kesucian Masjidil Haram. Agar kalian perhatikan bahwasanya nanti peristiwa akhir zaman akan terjadi di Palestina. Di akhir zaman nanti umat muslim akan memerangi orang-orang yahudi. Dan hari kiamat tidak akan terjadi sampai umat Muslim memerangi dan membunuh semua orang-orang yahudi.
Dan saya betul-betul melihat, tanda tanda kalian telah menolong saudara kalian, terlihat bagaimana anda ikut berjuang untuk palestina. Ketika saya melihat kepedulian yang begitu besar, ketika rakyat Palestina menangis kalian juga ikut menangis. Dan ketika Bapak Ibu semuanya telah mendidik anak-anaknya untuk mencintai Palestina sesuai dengan yang di ajarkan Nabi Muhammad saw.
Allah telah menjanjikan masjidil aqsha untuk umat muslim dalam Firman-Nya , juga kemenangan untuk umat muslim. Namun Donald Trump mengklaim hal yg sama, dan pasti janji Allah yang akan menang. Peristiwa pemindahan ibukota israel dari Tel Aviv ke Yerussalem telah membuat semakin marah umat muslim bukan hanya di Palestina namun seluruh dunia, kepada Donald Trump dan penjajah Israel, Dan sebelum kita kembali ke Palestina, membantu Palestina, Kita harus kembali kepada Allah dan Al-quran.
Sesungguhnya Al-Quran yang akan menunjukan jalan yang lurus dan benar, dan ketika menolong saudara kita tanpa Allah dan Al-Qur’an itu tidak akan mungkin. Dan sy memberikan kabar gembira sesungguhnya keadaan orang Palestina dalam keadaan baik, selama kalian menolong mereka, membantu mereka dan mereka punya iman yg kuat dan Allah pasti menolong.
Ada Rumah Sakit yang dibangun oleh Indonesia, yang mana Dokternya,perawatnya adalah dari Indonesia, kami bangga bendera Palestina dan Indonesia selalu bersanding dalam medan jihad. Saya berdoa kita bisa dalam satu barisan mujahid.Saya berdoa semoga semua diberkahi. Dan kemarin saya mendengar pemerintah Indonesia sudah melarang orang-orang yahudi masuk ke Indonesia, dan itu merupakan awal pertolongan kepada rakyat Palestina dan seluruh umat muslim.”
Menurut Syaikh Amin Muhammad Mahmud Ath Thorodad, ” Ada 2 pendapat mengenai kedatangan kaum muslimin berumroh ke Al Aqsha saat ini. Beliau sendiri memilih tidak umroh ke Al Aqsha saat ini walaupun jarak perjalanan dari rumahnya hanya setengah jam. Karena mendatangi Al Aqsha sekarang adalah keinginan zionist Israel karena visa yang digunakan adalah untuk kepentingan Israel “, saat menjawab pertanyaan seorang jamaah yang hadir.
Pada akhir acara kajian yang bertajuk, “Ramadhan untuk Palestina, Mesjid Al Aqsha sebagai Pemersatu Umat Islam Dunia” ini ditutup dengan penggalangan dana untuk Palestina yang dipandu Budi Prasetyo. Dari sekitar 200 jamaah yang hadir, terkumpul infaq untuk Palestina sebesar kurang lebih Rp.125.485.425 dan gelang emas 10 gram yang akan diserahkan ke Adara Relief Internasional
Sumbangan pun masih tetap mengalir meski acara sudah ditutup. Masih ada beberapa orang yang menyumbangkan dananya usau acara hingga total donasi yang terkumpul mencapai Rp 141.845.425 dan 3 buah gelang emas.