GAZA, PALESTINA — “Alhamdulillah saat ini kami tengah mendistribusikan bantuan sembako yang merupakan donasi dari Sahabat Adara untuk warga Gaza yang berada di wilayah utara. Terima kasih atas bantuan dari Sahabat Adara semua semoga Allah menjadikannya sebagai pemberat amal kebaikan kalian.” ungkap salah satu koordinator mitra penyaluran Adara, Kamis (28/3/2024).
Sejak peristiwa 7 Oktober 2023 wilayah utara Gaza termasuk salah satu wilayah yang sulit dijangkau oleh bantuan internasional karena blokade yang dilakukan oleh penjajah Zionis Israel. Mereka melarang dan mantarget siapapun yang mencoba keluar masuk dari wilayah tersebut.
Melansir BBC News Indonesia (21/3/2024), sejak awal Desember, 90% keluarga yang tinggal di Gaza bagian utara ini tidak makan selama berhari-hari, menurut data Program Pangan Dunia PBB. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah berupaya untuk mengirim bantuan kesehatan ke utara Gaza. Hanya tiga dari 16 misi mereka yang diperbolehkan masuk oleh pasukan pertahanan Israel (IDF) pada Januari. Bulan Februari, tak satu pun misi bantuan WHO yang diberi izin masuk.
Ketika WHO mencapai utara Gaza awal Maret, tim mereka memperoleh kabar 10 anak-anak meninggal dunia akibat “kurangnya makanan” di salah satu rumah sakit.
Menanggapi hal tersebut maka Adara berupaya semaksimal mungkin mengirimkan bantuan ke seluruh Jalur Gaza termasuk Gaza Utara. Setelah berbulan-bulan Adara konsisten mengirimkan bantuan ke Gaza Selatan dan Tengah Alhamdulillah pada tanggal 21 Maret 2024 bantuan tersebut bisa menjangkau Gaza Utara.
“Alhamdulillah atas izin Allah Adara berhasil mendistribusikan bantuan dari masyarakat Indonesia ke wilayah Gaza Utara yang awalnya sangat sulit untuk dijangkau disebabkan oleh eskalasi serangan darat dan udara penjajah Israel yang terus meningkat di wilayah tersebut.” Ungkap Nurul Fitriani selaku Kepala Divisi Penyaluran Adara Relief International.
“Tidak sedikit tim mitra lokal kami di sana yang menjadi korban di saat mereka sedang bertugas mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak. Salah satunya koordinator mitra kami yang berada di Gaza Utara tewas bersama beberapa anggota keluarganya pada Sabtu, 4 Mei 2024.” Imbuhnya.
Namun, hal itu tentu tidak menyurutkan langkah Adara untuk terus menggalang donasi dari masyarakat Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke guna membantu meringankan penderitaan warga Palestina terkhusus di Jalur Gaza. Bantuan Adara sejak agresi hingga bulan Ramadhan kemarin berfokus pada makanan siap saji di antaranya makanan berbuka puasa, sembako, hadiah hari raya, air bersih, obat-obatan, bahan bakar, ambulans, dapur umum, kebutuhan perempuan dan anak serta bantuan lainnya yang mendesak.
Sedangkan di bulan Ramadhan sendiri terhitung sejak tanggal 19 Maret hingga 4 April Adara sudah menyalurkan sebanyak 12 tahap bantuan makanan berbuka puasa, delapan tahap bantuan sembako Ramadhan, empat tahap bantuan hadiah hari raya, dan satu tahap distribusi air bersih serta pendirian dapur umum. Bantuan Ramadhan ini telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 25.212 keluarga Palestina baik yang berada di Gaza, Al-Quds, Tepi Barat maupun pengungsian.
Mitra lokal Adara sedang mendistribusikan bantuan makanan berbuka puasa kepada warga Palestina.
Bantuan sembako puasa untuk warga Palestina.
Bantuan hadiah hari raya untuk anak-anak Palestina.
Dapur umum di Gaza Utara
Terima kasih Sahabat Adara dan seluruh masyarakat yang telah mengirimkan bantuan untuk warga Palestina baik yang berada di Gaza, Al-Quds, Tepi Barat dan pengungsian melalui Adara Relief International. Adara terus mengajak masyarakat Indonesia untuk bergerak menggalang dukungan dan donasi sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meringankan beban warga Palestina di tengah krisis kemanusiaan hingga mereka dapat bangkit kembali.