Gaza, Palestina — “Kejahatan penjajah Israel masih terus berlangsung begitupun dengan bantuan kemanusiaan terus mengalir tiada henti untuk kami warga Gaza dari orang-orang baik di Indonesia salah satunya Adara. Saat ini kami sedang mempersiapkan makanan siap saji yang akan didistribusikan kepada para pengungsi yang merupakan korban dari agresi penjajah Israel. Semoga Allah memberkahi kebaikan kalian dan membalasnya dengan balasan yang berlipat ganda.” ungkap salah satu tim mitra penyaluran Adara, Rabu (21/2/2024).
Sejak Badai Al-Aqsa pecah pada 7 Oktober 2023, puluhan ribu rakyat Gaza menjadi korban agresi. Anak-anak dan wanita menjadi kelompok paling rentan terkena dampak dari agresi. Berdasarkan laporan PBB, wilayah Gaza saat ini tercatat sebagai wilayah yang menghadapi kerawanan pangan akut, yaitu 1 dari 4 orang Gaza atau 17% populasi mengalami kelaparan akut.
Kondisi ini diperburuk dengan serangan dari semua jalur dan blokade total oleh penjajah zionis Israel yang menyebabkan sulitnya bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza. Di lain sisi, bahan bantuan yang dapat memasuki Gaza tidak dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.
Ditambah lagi dengan invasi penjajah Israel ke Rafah pada 5 Mei lalu hingga hari ini, Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan keluarga-keluarga di Jalur Gaza sekali lagi mengungsi, mencari tempat berlindung, makanan dan air, namun dengan sumber daya yang lebih sedikit. “Sampai gencatan senjata disepakati, akses terhadap bantuan penyelamatan nyawa HARUS dipertahankan. Invasi besar-besaran ke Rafah akan menjadi bencana besar,” tulis WFP di akun X-nya.
Sudah 220 hari genosida penjajah Israel atas Gaza, selama itu pula Adara konsisten mengirimkan bantuan kepada warga Gaza dengan menggalang donasi dari Sahabat Adara dari Sabang hingga Merauke. Pada tanggal 21 Februari lalu Adara salurkan bantuan makanan siap saji untuk 3.334 warga Gaza yang berada di Rafah, Gaza Selatan.
“Adara akan terus berupaya meyalurkan bantuan dari masyarakat Indonesia untuk warga Gaza. Kami juga aktif melakukan koordinasi dengan mitra lokal kami yang berada di sana terkait kebutuhan mendesak saat ini.” ungkap Nurul Fitriani selaku Ketua Divisi Penyaluran Adara Relief International.
Terima kasih Sahabat Adara dan seluruh masyarakat yang telah mengirimkan bantuan untuk warga Palestina baik yang berada di Gaza, Al-Quds, Tepi Barat dan pengungsian melalui Adara Relief International. Adara terus mengajak masyarakat Indonesia untuk bergerak menggalang dukungan dan donasi sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meringankan beban warga Palestina di tengah krisis kemanusiaan hingga mereka dapat bangkit kembali.