Adara Relief International bersama dengan PT Bersaudara memberikan kaki palsu kepada 2 anak dan 4 perempuan korban agresi di Gaza Palestina pada 28 Februari 2021.
Pemberian kaki palsu ini sangat berarti bagi mereka untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan harapan baru untuk melanjutkan kehidupan secara mandiri.
Lihat juga: Kaki Palsu untuk Perempuan Palestina
Menurut Otoritas Palestina, agresi militer Israel ke Gaza, Palestina pada Mei 2021 menyebabkan kerugian materi sekitar USD479 juta. Selain itu, sebanyak 260 warga Gaza tewas dan puluhan ribu orang cedera, baik mengalami cedera ringan maupun berat. Agresi yang berlangsung selama 11 hari juga memaksa lebih dari lebih dari 120.000 warga Gaza pergi mengungsi sehingga menempatkan agresi tersebut sebagai serangan terburuk sejak agresi terakhir kali pada tahun 2014. Tak hanya itu, agresi juga merusak berbagai aset infrastruktur Palestina, terutama bangunan rumah, rumah sakit dan pusat kesehatan, fasilitas air dan sanitasi, serta jaringan transportasi, energi dan komunikasi.
Namun, jauh sebelum agresi tahun 2021 terjadi. Banyak warga Gaza yang mengalami cedera cacat seumur hidup akibat agresi-agresi yang terjadi sebelumnya belum tersentuh bantuan kesehatan. Beberapa di antaranya adalah para perempuan dan anak-anak Gaza yang kehilangan kakinya akibat teramputasi selepas terjadinya agresi yang dilakukan Israel pada 2014.
Tumbuhkan Harapan Melalui Kaki Palsu
Perlu diketahui, Gaza adalah salah satu daerah terpadat di dunia, dengan sekitar 2,1 juta orang tinggal di area seluas 365 kilometer persegi. Selama hampir 16 tahun, pergerakan orang dan barang masuk dan keluar Gaza telah dibatasi oleh Otoritas Israel dengan alasan masalah keamanan. Blokade ini telah menciptakan situasi kemanusiaan yang parah di Gaza yang diperburuk oleh kekerasan yang terjadi. Hal ini tentu sangat memengaruhi kehidupan sosial ekonomi para warga Gaza, mereka kesulitan untuk mengakses fasilitas umum, seperti pendidikan dan akses pergi bekerja.
Terima kasih Sahabat Adara, telah menjadi bagian yang mendukung warga Palestina untuk kembali bangkit.